DUMAI (riaumandiri.co)-Meski Satelit NOAA belum memberikan adanya sinyal hot spot, namun Badan Penanggulangan Bencana DaerahKota Dumai telah menemukan lima titik api di lokasi terpisah.
Beberapa titik api berhasil dipadamkan, namun ada sejumlah lokasi masih terbakar. Hingga Selasa (16/2) petang, petugas masih berjibaku di lapangan dalam menjinakkan api.
Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet saat dihubungi Haluan Riau mengatakan, selama Februari 2016 ini pihaknya menemukan lima titik api tersebar di tiga kecamatan.
Titik api di RT 10 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungaisembilan ditemukan Sabtu akhir pekan lalu. Api yang sempat membakar lahan tidur sekitar 1,5 hektar tersebut sudah berhasil dipadamkan.
"Satu titik api di loksi Parit Sadak, Kecamatan Dumai Barat sebelumnya juga sudah kita padamkan. Namun, pada pagi tadi (kemarin) muncul lagi satu titik api tak jauh dari lokasi sebelumnya," terang Izmet kepada Haluan Riau.
Pada hari kemarin, pihak BPBD Kota Dumai juga menemukan dua titik api baru di lokasi Tugu Puteri, Kecamatan Dumai Timur. Hingga petang, satu titik api di Parit Sadak serta dua titik api di lokasi Tugu Putri masih belum bisa dijinakkan.
Petugas pemadam kebakaran yang terdiri dari BPBD, Manggala Agni, Distanbunhut serta Polisi/TNI berjibaku memadamkan api. Hanya saja kondisi lahan terbakar susah akses transportasi serta air yang sulit menyebabkan pemadaman membutuhkan waktu lama.
"Ya, petugas hanya bisa menenteng mesin pompa air ke lokasi, karena mobil tak bisa masuk. Proses pemadaman juga terkendala pasokan air yang minim di sekitar lokasi," bebernya.
Lanjut Izmet, pasca musim kemarau ditambah naiknya suhu di Kota Dumai, pihaknya kian meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana Karhutla. Meski Satelit NOAA belum memantau adanya titik api, namun BPBD gencar turun ke lokasi rawan kebakaran.
"Lokasi kelima titik api tersebut merupakan lahan tidur, namun ada yang nyaris mencapai kebun warga. Makanya segera kita antisipasi agar tidak merembet," ulas Izmet.(zul)