BANGKINANG (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar pengobatan gratis, pembagian sembako serta fogging di Dusun Selat Aur, Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur, Rabu (17/2).
Turut hadir Ketua TP PKK Kampar Eva Yuliana, anggota DPRD Kampar Rahmat Jevary Juniardo, Camat Kampar Timur Syamsuriansyah serta Kepala Desa Pulau Birandang, Darlis.
Pengobatan gratis ini dilakukan untuk mengatasi berbagai macam penyakit pasca banjir yang diderita warga. Apalagi, Kampar Timur termasuk daerah paling parah terkena dampak banjir. Ketinggian air mencapai 2 meter di wilayah tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat. Berbagai macam penyakit yang menyerang warga pascabanjir terutama penyakit kulit dan diare harus dobati secepat mungkin agar tidak terus menjangkit warga korban banjir ini," ungkap Eva.
Eva mengimbau warga tetap menerapkan pola hidup sehat. Warga juga diimbau banyak minum air putih dan makan sayur dan proaktif menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
"Sehat itu tak mesti mahal, tapi hal-hal sederhana bisa kita terapkan seperti banyak makan sayuran hijau agar daya tahan tubuh kita kuat," ajaknya.
Dalam kesempatan itu, dibagikan sebanyak 250 paket sembako. Terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan mi instan.
Sementara Rahmat Jevary Juniardo berpesan kepada orang tua yang mempunyai balita agar menjaga anak-anak dari serangan berbagai macam penyakit. Karena saat berdialog dengan warga, Ardo banyak menemukan para balita yang sakit. Seperti gatal-gatal, diare dan muntaber.
"Jaga kesehatan anak-anak balita kita, pastikan kebutuhan nutrisi, vitamin mereka tercukupi, jika Balita kita mulai sakit segera periksakan ke petugas Puskesmas agar cepat diatasi, tukasnya.
Saat ini, lanjut pria yang akrab disapa Ardo, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan akses kesehatan dari pemerintah.
"Puskesmas sudah gratis, bidan, perawat bahkan dokter sudah ada di Puskesmas. Berobat gratis. Tinggal kesadaran para orang tua untuk mengobati balitanya. Jika ada balita menderita gizi buruk kita malu, malu karena orang tuanya kurang tanggap. Maka orang tua harus peduli dan sadar akan kesehatan anaknya," pesan Ardo.
Dalam kesempatan itu Eva menginstruksikan petugas Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga 24 jam, terutama warga yang datang dengan keluhan berbagai penyakit pasca banjir ini.(mg2)