JAKARTA (riaumandiri.co)-Partai Gerindra menyatakan tetap akan menjadi oposisi pemerintah, dalam hal ini pemerintahan Jokowi-JK. Hal tersebut terungkap dalam Seminar Nasional yang mengambil tema "Amal Bakti Sewindu Partai Gerindra" dan 6 tahun Partai Gerindra di Ruang Pustakaloka, Gedung DPR, Senin (15/2).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI asal Gerindra Ariza Patria, mengatakan dalam seminar yang saat ini masih berlangsung, Partai Gerindra menegaskan tetap berada di luar pemerintah dan siap mengkritisi kebijakan pemerintah.
Menurut Ariza Patria, Partai Gerindra akan tetap menjadi oposisi yang setia mengkritisi kebijakan pemerintah jika tidak memihak terhadap kepentingan rakyat. "Berada di luar pemerintahan bukan berarti membuat Gerindra lemah, justru semakin kuat di mata rakyat, karena menjadi bukti komitmen untuk tetap berjuang membela kepentingan rakyat," ungkap Ariza.
Politisi Gerindra itu menambahkan, menjadi oposisi walaupun sendiri, tidak masalah. Mengingat Gerindra telah terbiasa berjuang sendiri, asal demi kepentingan rakyat.
"Hanya Gerindra satu-satunya partai yang berani menolak revisi UU KPK sejak awal. Tidak hanya itu, saat pengesahan APBN 2016 beberapa waktu yang lalu, hanya Gerindra yang menolak penyertaan modal negara kepada BUMN sebesar Rp 34 triliun di dalam APBN 2016," tukas Riza.
Dalam seminar kali ini juga dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan beberapa narasumber yang dikenal amat kritis terhadap beberapa kebijakan pemerintah, antara lain Ichsanuddin Noorsyi, Revisond Baswir, Marwan Batubara, Indriyanto Seno Adji, Yustinus Prastowo.
Sejumlah pengurus dan anggota DPR dari Gerindra juga hadir. Adapun maksud tujuan diadakanya seminar ini, menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, untuk memenangkan pemilu tahun 2019 nanti pihaknya perlu mendegar suara rakyat.
"Untuk mendapatkan kepercayaan rakyat di pemilu 2019 yang akan datang, kita perlu banyak mendengar dan merasakan apa kata rakyat. Seminar ini untuk menjaga konsistensi Partai Gerindra atas perjuangan-perjuangan tersebut," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan sambuta pembukaan seminar.
Sementara terkait revisi UU KPK, Muzani menegaskan bahwa Gerindra konsisten menolak. Dalam seminar ini, sejumlah pakar diundang untuk menyampaikan pandangannya."Gerindra konsisten bahwa kita tidak setuju dengan revisi UU KPK. Ini dilakukan karena selama ini kita mendapat pandangan, titipan aspirasi banyak pihak bahwa UU itu tidak perlu direvisi," ungkap Ketua Fraksi Gerindra ini. (grc/aag)