SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Tahun ini empat desa di Kepulauan Meranti, Riau, dibangun benteng nibung pemecah gelombang. Upaya mengatasi keganasan abrasi itu merupakan aspirasi Ketua Komisi B DPRD Meranti, Dedi Putra, sepanjang 560 meter.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kepulauan Meranti Khairul Amri didampingi Kasubbag Program S Riadi.
Menurut Khairul, tahun 2015 ini akan dibangun benteng nibung pemecah gelombang sepanjang 560 meter. Dimana, pembangunan itu dipusatkan di empa desa, yaitu Desa Telesung sepanjang 140 meter, Desa Bungur 140 meter, Desa Tanah Merah 140 meter, dan Desa Tanjungbunga 140 meter.
"Ini aspirasi dari Ketua Komisi B DPRD Meranti," kata Khairul seperti dikutip dari GoRiau.com.
Ditambahkan Riadi, sebelumnya selama ini sudah ada dibangun benteng nibung ini sepanjang 600 meter. Dimana, tahun 2015 lalu, Dedi Putra juga membantu pembangunan benteng pemecah gelombang sepanjang 300 meter.
Dijelaskan Khairul juga, benteng nibung ini lebih bagus dipadukan dengan jaring dan api-api (mangrove yang ditanamkan antara benteng nibung dengan tebing, red). Dimana, jaring ini dimanfaatkan untuk menahan sampah-sampah agar tidak lepas ke tengah laut. "Sampah itu lama kelamaan bisa membuat pantai meninggi. Lagi pula, dengan adanya api-api usia benteng nibung bisa bertahan hingga 7 tahun," ujar Khairul lagi.
Dipilihnya empat desa tersebut, kata Khairul lagi, ada pertimbangan di sana dekat dengan rumah ibadah, fasilitas umum, kuburan, dan sekolah. (grc/pep)