BANGKINANG (riaumandiri.co)-Anggota DPRD Riau Eva Yuliana menekankan usulan yang disampaikan di Musrenbangcam merupakan program yang menjadi prioritas.
Hal itu disampaiakannya saat berlangsung Munsrenbangcam di Perhentian Raja, Senin (15/2).
Selama sepekan ini, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (musrenbangcam) tahun 2016 digelar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kampar.
Kecamatan Perhentian Raja merupakan salah satu kecamatan yang menggelar Musrenbangcam pada Senin (15/2) kemarin.
Pelaksanaan musrenbangcam dipusatkan di aula Kantor Camat Perhentian Raja. Musrenbangcam ini dibuaka Bupati Kampar yang diwakili Koordinator Musrenbangcam wilayah III Ir. Cokroaminoto.
Musrenbangcam Kecamatan Perhentian Raja dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Riau Hj. Eva Yuliana Jefry Noer yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar, Koordinator Musrenbangcam wilayah III Ir. Cokroaminoto, Kepala Dinas Perkebunan Kampar Bustan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar Nasrul, anggota DPRD Kabupaten Kampar Iib Nursaleh, Sekretaris Bappeda Afrizal, Kabid SDM Bappeda Reza Aulia Putra beserta tim dari Bappeda, Camat Perhentian Raja Martiyus, SKPD di lingkungan Pemkab Kampar, kepala desa, UPTD dan pihak terkait.
Cokroaminoto, saat membuka Musrenbangcam ini menyampaikan bahwa pelaksanaan musrenbangcam tahun 2016, guna menjaring rencana program/kegiatan prioritas tahun 2017 secara terkoordinasi antara SKPD dengan seluruh pelaku pembangunan di setiap kecamatan. Musrenbangcam juga sebagai kelanjutan dari pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan.
Penjaringan aspirasi yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menghasilkan usulan rencana program dan kegiatan pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan menjadi dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran sementara serta Rancangan APBD tahun 2017.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Riau Eva Yuliana Jefry Noer menyampaikan bahwa apa yang diusulkan di Musrenbangcam ini betul-betul yang prioritas.
“Tidak perlu banyak tapi yang prioritas dan bisa dianggarkan dan dijalankan. Satu desa minimal memiliki satu yang prioritas,” ujar Eva.
Kepada pihak desa, Eva mengingatkan seiring dengan semakin bertambahnya kewenangan di desa dan semakin besarnya anggaran desa agar kepala desa dan perangkatnya lebih berhati-hati dalam menjalankan kewenangan dan anggaran tersebut. “Apa yang kita lakukan ada konsekuensinya, makanya kita harus hati-hati dalam bekerja,” ujarnya.(oni)