KANDIS (riauamndiri.co)-Inisiatif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kandis membuat Sekretariat bersama (Sekber) mendapat apresiasi dari pemerintah daerah, dengan berkumpul di satu gedung organisasi yang bergerak dalam pembinaan umat itu diharapkan dapat saling mendukung.
Apresiasi itu disampaikan Wakil Bupati Siak Alfedri saat memberikan sambutan dan arahan pada acara pelantikan Pengurus MUI Kandis, Sabtu (13/2) di Gedung Serba Guna (GSG) UPTD Pendidikan Kandis.
Hadir pada kesempatan ini, Bupati Siak Syamsuar, Ketua MUI Siak Sofwan Saleh beserta jajaranya, Camat Minas Indra Atmaja dan beberapa tokoh masyarakat Kandis. Ketua Harian MUI Kandis yang dilantik, yakni Samparis yang tidak lain adalah ketua harian periode sebelumnya dan kembali dipercaya memimpin untuk periode 2016/2020 mendatang.
"Bupati dan saya sudah mengunjungi Sekretariat Bersama MUI, ini hal yang positif agar antar organisasi bisa berkoordinasi dalam memecahkan permasalahan yang mucul di tengah masyarakat," kata Alfedri dalam arahannya.
Sekber tersebut menjadi markas MUI, LPTQ, Dai Bhabinkantibnas dan beberapa OKP Muslim. Ormas Islam yang berkumpul dalam satu gedung ini diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran paham radikal, termasuk terorisme.
"Waspadai adanya perkumpulan yang tidak dikenal, kordinasikan dengan RT, RK dan Penghulu," pesan Alfedri.
Selain itu, Alfedri mengajak Pengurus MUI Kandis untuk terus melakukan syiar.
"Syiar harus terus dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak kita, baik itu melalui ibadah Khutbah Jum'at, pengajian, gerakkan masyarakat untuk aktif magrib mengaji," pesan Alfedri.
Pesan yang sama disampaikan oleh Sofwan Saleh, selaku Ketua MUI Kabupaten Siak ia mengingatkan kepada pengurus kecamatan untuk aktif mengisi masjid dalam salat 5 waktu.
"Pengus MUI harus bisa menjadi teladan, jangan sampai masyarakat menilai MUI rajin jamaah ke masjid hanya bulan Ramadhan saja," pesan Sofwan Saleh.
Sofwan Saleh juga mengimbau, kepada pengurus kecamatan untuk berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk mengantisipasi penyebaran paham menyimpang. Hal itu perlu dilakukan untuk melindungi umat Muslim dan menjaga ketertiban bersama.
Sementara Samparis usai dilantik mengaku akan menjalankan semua yang telah diprogramkan bersama pengurus, seperti penyuluhan dan seminar untuk mengantisipasi penyebaran paham Islam yang menyimpang.
"Kami terus melakukan Upgrading pengurus dengan mendatangkan penceramah dari lain yang wawasannya lebih, kegiatan rutin yang kami lakukan safari Magrib dan subuh ke masjid mushola, khutbah Jum'at diisi oleh pengurus MUI," pungkasnya.(lam)