SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Persoalan listrik di Selatpanjang, tampaknya akan mengarah kembali pada kondisi dan situasi PLN pada tahun 2010 lalu. Di mana Irwan Nasir saat mengawali pelaksanaan tugasnya sebagai nakhoda di Kepulauan Meranti itu harus dihadapkan pada kenyataan tersebut.
Dalam mengawali perjalanan pemerintahan yang akan dilakukan Irwan Nasir yang saat ini bersama pasangannya Said Hasyim, harus membuat kebijakan baru untuk mengatasi persoalan listrik yang tak kunjung berakhir hingga saat ini.
Sebab tampaknya persoalan listrik di Selatpanjang, harus diatasi dengan kebijakan baru yakni dengan meremajakan seluruh mesin yang ada. Sebab dengan kondisi mesin yang sudah uzur, dikhawatirkan keterpaksaan pemadaman bergilir akan terus bergulir dari tahun ke tahun.
Masyarakat Meranti khususnya warga Selatpanjang sudah sangat lelah dengan kondisi PLN yang rusak berkepanjangan. Pola pemadaman yang tidak pernah konsisten, adalah gambaran umum kondisi listrik belakangan ini.
Sehingga tidak ada pilihan lain, mesin pembangkit yang ada di Rayon Selatpanjang mau tidak mau harus diremajakan,”ungkap Efendi Rustam, warga Selatpanjang, kepada Haluan Riau Minggu kemarin.
Fendi mengatakan, selama ini seluruh masyarakat Selatpanjang cukup tersiksa dengan kondisi PLN yang tak kunjung sehat. Hampir bisa dikatakan dalam satu minggu setidaknya dua atau tiga kali pasti ada gangguan mesin yang mengakibatkan padamnya listrik.
Kondisi tersebut terhitung dalam kondisi normal. Sementara dlam kondisi rusak, sudah ditentukan jadwal pemadaman bergilir, tapi karena memang mesin-mesin yang tidak mungkin lagi dipertahankan stabil itu, akhirnya kadang rusak juga.
Sehingga di luar jadwal pemadaman yang sudah ditentukan sebelumnya, harus mengalami padam listrik kembali. Dengan demikian pol pemadaman yang dijanjikan tidak bisa terealisasi sepenuhnya,”kata dia.
Ditegaskannya, untuk tidak selalu menyalahkan pihak PLN Selatpanjang kepada pihak PLN Wilayah Riau sangat diharapkan agar bersinergy dengan pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan listrik di Selatpanjang.
Sebab bagaimanapun kendala atau gangguan yang terjadi selama ini senantiasa memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara makro.
"Dan salah satu jalan keluar untuk mengakhiri persoalan listrik tersebut haruslah dengan meremajakan seluruh mesin-mesin yang ada,”sebut dia lagi.***