BENGKALIS (riauamandiri.co)- Kabar duka menyelimuti keluarga besar artis ngetop spesialis lagu-lagu Melayu Indonesia, Iyeth Bustami. Ibunda tercinta, Hj Nagats meninggal dunia, Sabtu (13/2) sore pukul 16.00 WIB, di RSUD Bengkalis. Almarhumah yang tinggal di jalan Cemara belakang Kantor Bupati Kelurahan Bengkalis Kota tersebut meninggal di usia 73 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Ibunda pelantun lagu Laksamana Raja Dilaut tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kabupaten Bengkalis, selama 3 hari. Namun, sore Sabtu lalu almarhumah dipanggil oleh Allah SWT. Dari beberapa sumber di rumah duka mengatakan, sebelum ini almarhum memang sudah lama sakit, karena kondisinya semakin menurun oleh keluarganya, mantan guru SD 2 (sekarang SD 50) tersebut dirujuk ke RSUD Bengkalis.
Almarhumah meninggalkan enam orang anak, empat laki-laki dan dua anak perempuan. Masing-masing, Ipan, Qeri (PNS) Butet, Susi (tinggal di Siak) Iyeth Bustami dan si bungsu Ayang. Dari enam anak tersebut, alamrhumah yang meninggalkan seorang suami Adam Bustami (pansiunan PNS, jabatan terakhir Kabag Humas Setkab Bengkalis.
Salah seorang anak almarhumah, Tajul Qori mengatakan, bahwa ibundanya sempat dirujuk ke RSUD Bengkalis selama tiga hari, "Meninggalnya dirumah sakit umum Bengkalis. Alamarhumah masuk dirumah sakit selama 3 hari, dan meninggalnya pada sore kemarin, sekira pukul 16.00 Wib," kata Tajol Qori.
Pihak keluarga sempat menghubungi Iyeth Bustami di Jakarta, mengabarkan kondisi ibunda tercinta. Mengetahui ibunya sedang dirawat di RSUD Bengkalis, salah satu juri Dangdut Akademi di salah satu televisi nasional tersebut langsung pulang kampung. Semenara suami Iyeth baru tiba di Bengkalis pagi Minggu (14/2).
Sayang, artis yang juga jago ngaji tersebut tidak sempat bertemu dengan ibunda tercinta. Saat dirinya tiba di RSUD Bengkalis, ibundanya sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Allah SWT. Itupula mungkin yang membuatnya menitiskan air mata hingga keranda sang ibunda dimasukkan ke mobil jenazah untuk dibawa ke Lubuk Muda Siak Kecil pagi Minggu kemarin.
Pantauan di rumah duka di Jalan Cemara belakang Kantor Bupati Bengkalis, selain para tetangga dan karib kerabat, ratusan warga lainnya juga terlihat takziah ke rumah duka.
Terlihat juga Sekda Bengkalis, H Burhanudin, Kadis Pertanian dan Peternakan, H Arianto, Kepala BPPT, H Hermizon, Kepala BPBD Damkar, Moh Jalal, mantan Kasatpol PP, H Rozali Saidun serta puluhan pejabat lainnya. Sementara itu Iyeht Bustami yang mengenakan pakaian serba hitam, terlihat tak kuasa membedung tangis, begitu juga adik bungsunya Ayang yang selama ini tinggal bersama ibundanya.
“Jenazah akan dikebukan di desa Lubuk Muda kecamatan Siak Kecil, kampung orang tua almarhumah,” ujar salah seorang keluarga almarhumah. Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah almarhumah dimasukkan kedalam mobil untuk dibawa ke desa Lubuk Muda Siak Kecil. Sementara Iyeth bersama ayah, kakak serta adiknya ikut bersama mengantarkan jenazah ibundanya.(man)