Seiring dimulainya kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal tahun 2016, seluruh negara ASEAN harus siap dalam menghadapi arus kompetisi.
Sistem pasar tunggal dengan basis produksi, investasi, serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN ini menuntut setiap produsen mengutamakan kualitas produk, sumber daya manusia, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sebagai perusahaan yang peduli terhadap K3, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), terus menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja kepada para karyawannya, salah satunya dengan berbagai kegiatan terkait K3 dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional yang diselenggarakan di komplek RAPP di Pangkalan Kerinci, Pelalawan dengan mengambil tema: "Tingkatkan Budaya K3 Untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional."
Kegiatan yang dilasanakan sejak 25 Januari hingga 12 Februari ini disemarakkan dengan berbagai macam kegiatan dan perlombaan antar karyawan seperti lomba pemadaman kebakaran oleh Mill Fire Brigade, First Aider, Cerdas Cermat K3, Seminar K3 mengenai Smart and Safety Driving, Process Safety Management, dan Fatality Prevention Element, penyuluhan K3 di sekolah sekitar Riau Komplek serta Pameran K3 di Aula Foodcourt Riau Komplek.
Rangkaian kegiatan Bulan K3 Riau Komplek ini diawali dengan upacara bendera di Lapangan Merdeka, Komplek RAPP yang diikuti oleh ratusan karyawan dan mitra perusahaan.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pelalawan, Drs. Nasri Fisda Elly yang bertindak sebagai Inspektur.
Drs Nasri Fiesda Elly menyampaikan amanat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI yang menjelaskan tahun ini bulan K3 mengambil tema "Tingkatkan Budaya K3 untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional".
Oleh sebab itu, pentingnya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang secara resmi dimulai tahun ini.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2015, sebanyak 122,4 juta angkatan kerja masih memiliki pendidikan rendah sehingga berdampak pada rendahnya tingkat kompetensi.
Oleh karena itu, dalam menghadapi MEA, Peningkatan SDM menjadi salah satu upaya penting, antara lain melalui peningkatan K3 sebagai aspek penting dalam keselamatan. Sehingga dapat dikatakan K3 menjadi bagian integral dalam pembangunan yang perlu diperhatikan oleh semua pihak." tuturnya.
Drs Nasri Fiesda Elly menilai kegiatan yang dilaksanakan oleh RAPP sangat mendukung visi K3 yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2020. "Kami selaku pemerintah sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh RAPP.
Kami berharap semoga perusahaan-perusahaan lain juga mampu melaksanakan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh RAPP sehingga tahun ini Kabupaten Pelalawan mampu mencapai Zero Accident" ujar Nasri.
Manager Departemen Loss Prevention and Control (LP&C), Robert Sitorus menjelaskan tujuan dilaksanakannya bulan K3 ini adalah sebagai cermin komitmen RAPP terhadap pentingnya keselamatan kerja.
"Bulan K3 Tahun ini kita fokuskan pada People (manusia), Culture Change (perubahan budaya), dan Safety Culture Improvement (Peningkatan Budaya Keselamatan). Tahun-tahun sebelumnya kita sudah mulai mengenal budaya K3, sehingga tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya kita berusaha untuk lebih meningkatkan budaya K3, karena apabila budaya K3 secara bersama-sama dilakukan oleh semua komponen, maka visi kemandirian K3 2020 dapat tercapai," terang Robert.
Dalam kegiatan ini, tampak seluruh karyawan yang mengikuti rangkaian acara begitu semangat sebagai bagian dari proses memupuk mindset untuk mengutamakan keselamatan, salah satunya adalah Yudi Ansari dari Departemen Electric/Instrument Heating Ventilation Air Conditioner (E/I HVAC) yang juga menjadi juara pertama dalam lomba Mill Fire Brigade.
"Kami sangat semangat mengikuti kegiatan K3 ini, karena kegiatan-kegiatan seperti ini secara tidak langsung membentuk mental sekaligus menyadarkan pentingnya keselamatan kerja," ucap Yudi antusias.
Sementara itu, Direktur Operational RAPP, Ali Shabri juga memperkenalkan jargon "Safety is My Life" yang mulai digunakan tahun ini sebagai dasar, bukan hanya dalam pekerjaan namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap kesadaran keselamatan kerja tidak hanya muncul dari perusahaan, namun juga muncul dari pribadi masing-masing pekerja dan keluarganya. Safety is My Life diharapkan tidak hanya menjadi slogan, namun menjadi kerja nyata yang akan diusahakan oleh seluruh bussines unit," terang Ali Shabri.