TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)-Banjir yang terjadi belakangan ini, menurut mahasiswa penyebabnya akibat PETI dan pembalakan liar disejumlah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat berbatasan dengan Riau.
"Ini tidak hanya kelalaian pemerintah, tapi kelalaian pemerintah Sumbar yang membiarkan kerusakan lingkungan," kata Sekjen Forkomakusi se-Indonesia Jeki Efri Yunas.
Dikatakan Jeki, bencana banjir yang melanda Kuantan Singingi sangat memprihatinkan dibandingkan banjir yang melanda sebelumnya. Ini bisa dilihat banyaknya rumah yang terkena banjir.
Bencana ini tidak semata-mata karena tingginya curah hujan tetapi ada hal lain yang mempengaruhinya, diantaranya PETI dan kurangnya resapan akibat penebangan liar.
Diminta kepada Pemkab Kuansing dan masyarakat agar sama-sama menghentikan aktivitas penambangan dan melakukan reboisasi hutan.
"Jika ini tidak dilakukan, tidak tertutup kemungkinan banjir yang lebih besar akan terjadi"katanya. (rob)