SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Cukup lama sudah kondisi PLN Rayon Selatpanjang dalam kondisi kritis. Mengakibatkan pemadaman bergilir yang melelahkan itu harus berkepanjangan. Masyarakat bertanya kapan penyakit mesin PLN Selatpanjang itu bisa disembuhkan.
Sebab waktu lebih dari 3 bulan masa perbaikan mesin- mesin yang rusak tersebut sudah selayaknya sembuh. Tapi kelihatannya penyakit itu masih saja menggayut, yang akhirnya memaksa dilakukannya pemadaman bergilir tak obahnya bagai makan obat 3 x 1 itu,ungkap Efendi Rustam Ketua Pemuda Muhamadyah Kepulauan Meranti kepada Haluan Riau Jumat kemarin.
Fendi menegaskan pemerintah daerah harus mendukung pihak PLN untuk mengajukan peremajaan mesin pembangkit yang ada saat ini. Mesin-mesin yang ada haruslah diremajakan. Sehingga persoalan listrik di Selatpanjang bisa diatasi.
Selain itu, pihak PLN sendiri bagaimanapun harus mampu menyediakan mesin cadangan yang bisa menutupi kalau-kalau terjadi defisit daya. Jadi kalau Selatpanjang misalnya harus ada 9 MW kebutuhan setiap harinya, mestinya PLN harus memiliki cadangan paling tidak 2 MW.
Sehingga jika ada trouble mesin maka cadangan bisa menutupi defisit yang ada. Kemudian hal yang paling mengherankan kata dia lagi, kondisi pemadaman bergilir yang sudah berlangsung hampir 4 bulan lamanya. Tapi sejauh ini masih saja berkutat pada penerapan bergilir.
Untuk itu PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) hendaknya turun dulu ke Selatpanjang untuk mengetahui persoalan apa sebenarnya yang terjadi di Selatpanjang. Sehingga penyakit PLN Selatpanjang ini tidak terus terulang dari tahun ke tahun,”ucap dia
Manager PT PLN Rayon Selatpanjang Asmardi, tidak berhasil dihubungi untuk konfirmasi sejauh mana perkembangan terakhir mengenai kondisi PLN Selatpanjang tersebut.(jos)