PEKANBARU (riaumandiri.co)-Respon perusahaan terhadap peningkatan prestasi atlet Riau yang berjuang di PON 2016 Jabar ternyata masih kurang. Dari puluhan perusahaan yang diundang KONI Riau untuk menghadiri Rapat Anggota Tahunan 2016, hanya sekitar tujuh perusahaan yang hadir.
Padahal, acara tersebut dibuka langsung oleh Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan dihadiri pimpinan DPRD Riau. Bahkan, Plt Gubri sengaja datang di tengah kesibukannya menjalani tugas di luar daerah.
Kendati demikian, Plt Gubri Andi Rachman menganggap hal tersebut tidak menjadi masalah. Pasalnya, perusahaan memang tidak terlalu suka hadir dan berbicara dalam pertemuan yang terbuka.
"Malam ini memang baru tujuh perusahaan yang hadir. Mudah-mudahan punya komitmen. Itu tidak masalah," kata Andi Rachman dalam sambutanya pada pembukaan RAT KONI Riau 2016, di Hotel Grand Central, Kamis (11/2) malam.
Seperti diketahui, KONI Riau mengundang dunia usaha untuk hadir. Mengundang dunia usaha dalam rapat ini juga merupakan saran Plt Gubri Andi Rachman. KONI Riau memang berkepentingan dengan dunia usaha, untuk bisa membantu KONI Riau mempersiapkan atlet menghadapi PON Jabar 2016.
"Perusahaan ini biasanya nggak mau pertemuan terbuka. Nanti ada waktunya kita ketemu. Baru kita buka-bukaan dan duduk sama," ucapnya.
Andi menyebutkan olahraga bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau KONI saja melainkan seluruh pihak bisa memberikan kontribusi untuk memajukan olahraga di masing-masing provinsi.
"Kita akan mengajak swasta untuk ikut membesarkan atlet-atlet kita supaya bisa berprestasi pada PON 2016 nanti," jelasnya.
Menanggapi kekurangan dana persiapan PON 2016, Pemerintah Provinsi Riau bersama anggota DPRD berupaya menanggulanginya di APBD Perubahan.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, atlet Riau yang lolos ke PON 2016 Jabar di luar prediksi. Semula diperkirakan 150 atlet, namun pada Kejuaraan Nasional Pra PON yang lolos 270 atlet dan pada Porwil 90 atlet sehingga total atlet menjadi 360 atlet. Meskipun demikian, Pemprov akan bersinergi mengembangkan potensi atlet dan tidak akan menyia-nyiakannya.
"Walaupun ada perubahan-perubahan kondisi dalam pelatihan, mudah-mudahakan tidak mengurangi semangat dan prestasi yang akan dicapai. Saya yakin pengurus KONI dan cabang-cabang olahraga yang ada pasti bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada mencapai prestasi dalam PON 2016," jelasnya.
Andi juga berharap tahun ini Provinsi Riau tidak akan dilanda kabut asap hingga menyebabkan latihan atlet terganggu. Untuk itu, dia mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Riau untuk melakukan sosialisasi mencegah kebakaran lahan dan hutan.***