Pemerintah Provinsi Riau akhirnya menetapkan status Riau menjadi Siaga Darurat Banjir dan Longsor, setelah banjir menghantam tiga kabupaten di Riau, yakni Rokan Hulu, Kampar dan Kuantan Singingi. Bahkan, hingga Kamis kemarin, banjir meluas hingga ke dua kabupaten lainnya yakni Indragiri Hulu dan Pelalawan.
Melihat dari pengalaman selama ini, banjir sebenarnya bukan lagi sesuatu yang baru di Bumi Lancang Kuning. Karena setiap kali musim hujan datang, banjir seperti selalu setia menemani. Yang mungkin agak berbeda, banjir yang melanda tiga kabupaten kali ini, memang terhitung lebih besar bila dibanding banjir sebelumnya.
Dengan kondisi itu, seharusnya pemerintah sudah bisa mengambil pelajaran berharga. Yang paling utama adalah, banjir bukan sekedar masalah air yang merendam atau menggenangi sebuah kawasan atau pemukiman.
Namun setiap banjir datang, selalu disertai dengan beragam masalah. Mulai dari kesehatan, pendidikan yang terganggu, sarana dan prasarana yang rusak, hingga kerugian ekonomi bahkan jiwa dan lain sebagainya.
Berdasarkan hal itu, pemerintah harus memberikan perhatian ekstra terhadap persoalan banjir ini. Tidak hanya berkutat pada upaya-upaya penanggulangan dan penanganan, namun juga harus dipikirkan untuk jangka panjang yang lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan.
Bila dirunut lagi, gambaran ini sebenarnya juga harus dilakukan kepada musibah lainnya, yakni kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang juga telah lama mendera Bumi Lancang Kuning.
Berdasarkan hal itu, akan lebih bijak dan elok rasanya, bila mulai saat ini, pemerintah benar-benar serius melakukan upaya pencegahan. Setidaknya, dari tahun ke tahun, banjir bisa terus ditekan hingga pada suatu saat ini, tidak ada lagi cerita tentang banjir yang terjadi di Bumi Lancang Kuning.
Memang pada prinsipnya program pencegahan banjir bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Namun juga bukan sesuatu yang mustahil dilaksanakan. Untuk itulah, perlu keseriusan dan kesadaran bersama pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkannya. Karena pada hakekatnya, hujan yang turun merupakan berkah dan karunia Allah SWT dan merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. ***