Pekanbaru (riaumandiri.co)-Maskapai Citilink Indonesia akan membuka tiga rute penerbangan domestik 3 Maret 2016 mendatang dengan mengoperasikan pesawat Airbus A320-200 kapasitas 180 kursi pergi pulang satu kali sehari.
"Diperkirakan tanggal 3 Maret tahun ini. Tadi malam, informasi itu baru kita dapatkan dari manajemen Citilink di pusat," papar Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan di Pekanbaru, Kamis (11/2).
Ketiga rute penerbangan itu, lanjutnya, merupakan rute domestik masing-masing yakni Medan-Pekanbaru, Pekanbaru-Bandung (PP), Pekanbaru-Medan dan Medan-Banda Aceh (PP) menggunakan satu pesawat yang sama jenis Airbus A320-200.
Ia menjelaskan, penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang terhubung karena dari Kuala Namun menuju Banda Aceh diterbangkan sekitar pukul 14.30 Wib setiap hari.
Saat ini rute Medan-Pekanbaru pergi pulang (PP) telah dilayani dua maskapai yakni maskapai Lion Air dan NAM Air dengan frekuensi terbang tiga kali dalam sehari masing-masing Lion dua dan NAM Air satu kali.
Sedangkan rute Bandung-Pekanbaru pergi pulang baru dilayani satu maskapai yakni AirAsia Indonesia dengan frekuensi terbang satu kali sehari, setelah maskapai milik Hary Tanoe yakni Indonesia Air terbangi rute tersebut selama beberapa bulan dan berhenti operasi pada Juni 2013
"Jadi dua rute yang langsung, sedangkan menuju Aceh via Medan (Bandara Internasional Kuala Namu). Untuk penerbangan ke Banda Aceh via Medan, kan merupakan rute baru," ucapnya.
Namun, kata Ridwan, tiket Citilink belum dapatkan diperoleh oleh calon penumpang pengguna tranportasi udara terutama dari sistem reservasi atau proses pemesanan karena belum tersedia.
Ridwan mengklaim, tahun ini maskapai tersebut akan kedatangan total sembilan pesawat berbadan sempit terbaru jenis Airbus A320-200 lansung dari pabrik Airbus yang berada di Francis.
"Recana pesawat baru itu akan tiba di Indonesia akhir Februari ini. Dengan kedatangan pesawat baru, maka dibukalah sejumlah rute baru dan Pekanbaru mendapat perlakuan istimewa," terangnya.(ant/mel)