Pangkalan Kerinci (riauamndiri.co)-Sebagai upaya mencegah maraknya pemakaian dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Badan Eksekutif Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Pelalawan menggelar seminar terkait bahaya penggunaan narkoba di aula Kampus AKNP, pekan lalu.
Wakil Direktur III AKNP, Drs Yumisri, Kamis (11/2) mengatakan seminar membahas soal narkoba ini dilakukan berdasarkan makin tingginya jumlah korban yang menjadi pecandu, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa dan semua kalangan banyak yang terlibat penyalah penggunaan narkoba.
"Kegiatan ini merupakan bentuk rutin dari BEM AKNP, tapi kali ini kita gelar seminar sebagai bentuk pembelajaran bagi para mahasiswa dan pelajar agar tak terlibat narkoba," katanya.
Dalam kegiatan ini, sambungnya, BEM AKNP mengundang para pelajar SMA/SMK se Pangkalankerinci. Diharapkan dengan adanya seminar ini, para pelajar dan mahasiswa menyadari betapa bahayanya jika menggunakan narkoba."Kita ingin memberikan pengertian sekaligus pemahaman bagi para pelajar, agar jangan sekali-kali memakai narkoba," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkoba Nasional Kabupaten Pelalawan, AKBP Drs Andi Salamon, MH, yang bertindak selaku pembicara menjelaskan maraknya penyebaran narkoba saat ini tidak hanya di kawasan kota saja bahkan narkoba sudah masuk ke pelosok-pelosok atau pedesaan. "Tidak hanya orang dewasa bahkan pelajarpun sudah banyak yang terlibat dalam narkoba," tegasnya.
Karena itu, sambungnya, dirinya mengapresiasi kegiatan seminar yang ditaja oleh BEM AKNP ini terkait bahaya narkoba.Dengan adanya seminar ini, diharapkan para pelajar dan mahasiswa makin mengerti dan paham seluk-beluk penyalahgunaa narkoba," tutupnya. (pen)