JAKARTA (riaumandiri.co)-PT Bank CIMB Niaga Tbk ingin membatasi penyaluran kredit ke sektor minyak dan gas (migas) karena harga komoditas terus menurun seiring dengan minim permintaan dan banjir pasokan.
Direktur Keuangan dan Strategis Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, saat ini eksposure kredit CIMB Niaga terhadap sektor migas masih dalam komposisi yang sesuai dengan risk appatite perusahaan.
"Eksposure relatif rendah terhadap total kredit," kata Wan, Selasa (9/2).
Selanjutnya, untuk menjaga risiko kredit bermasalah, bank asal Malaysia ini akan selalu memonitor kondisi nasabah-nasabahnya dan akan melakukan proses restrukturisasi dan reconditioning bila dianggap perlu. Namun, perusahaan enggan menyampaikan porsi kenaikan risiko kredit pada sektor migas ini.
Wan menambahkan, untuk menjaga kesiapan ketahanan perbankan, CIMB Niaga melakukan comprehensive stress test minimal setiap enam bulan sekali atau lebih sering apabila situasi dianggap membutuhkan dengan memperhitungkan pelemahan rupiah dan dampak situasi lain termasuk pelemahan harga komoditas. CIMB Niaga juga mempertahankan capital adequacy ratio (CAR)