RENGAT (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, diharapkan melakukan pembenahan terhadap objek wisata dan situs bersejarah. Pasalnya, dari sekian banyak objek wisata yang ada, tak satu pun yang terkelola dengan baik.
Wajah objek wisata dan situs cagar budaya yang ada di Inhu tak ada perubahan. Bahkan tak memiliki destinasi yang mampu membuat pengunjung tertarik mengunjunginya. Seperti yang diungkapkan Ketua Mashpit Fighter Jaka Andika (18), di Danau Meduyan, Desa Kota Lama. "Dari beberapa objek wisata yang kami kunjungi, tak satu pun yang memiliki daya tarik. Perbaikan yang dilakukan juga tidak signifikan," ujarnya, Selasa (9/2).
Seperti pengelolaan Danau Meduyan misalnya, dari dulu hingga sekarang, kondisi dan lingkungan danau bukannya tambah bagus, melainkan kian kumuh. "Sudalah dipenuhi eceng gondok, wahana permainannya bukannya bertambah, ini malah berkurang," ketusnya.
Dengan demikian, ia berharap kepada pemerintah daerah maupun Provinsi Riau melalui instansi terkait, lebih fokus dalam melakukan pembenahan objek wisata. Terutama dalam pembangunan destinasi pada objek wisata tersebut.
Terpisah, seorang pelajar SMKN 1 Air Molek Diki Pranata (16), yang juga anggota Mashpit Fighter, menyebutkan dirinya berharap pemerintah fokus dalam pembenahan Danau Meduyan itu. "Jika danau ini dikelola dengan baik, saya yakin pengunjung akan berdatangan dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama dibidang ekonomi," sebutnya.
Begitu juga dengan anggota Mashpit Fighter lainnya Febriyati (18). Pelajar SMK Lubuk Batu Jaya jurusan Akuntansi itu menambahka, di Kabupaten Inhu objek wisata sangan minim, dan masyarakat haus akan wisata dan hiburan. "Jika Danau Meduyan ini mampu dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, saya yakin akan dipadati oleh pengunjung. Jika pemerintah tindak sanggup, carikan investor. Danau ini sangat berpotensi, sayang jika terabaikan," pungkasnya. (inh/aag)