TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hilir, ke depan akan mencari industri yang sudah berjalan namun masih menggunakan sistem dan pemasaran dalam bentuk sederhana.
"Kita ingin agar produk-produk dari bahan tradisional di Inhil diolah dengan sedemikian rupa, dan diberi nilai tambah hingga mengangkat daya jual. Didukung dengan promosi oleh pemerintah," kata Kepala Disperindag Ediwan Shasby, Jumat (5/2).
Seperti diketahui, salah satu tempat pembuat kerupuk dengan bahan udang yang berada di Desa Sungai Luar, mampu menjadikan kerupuk rasa udang yang enak dan krenyeh, hanya saja promosi dan pemasaran masih belum maksimal.
"Malah ada yang membeli disana kemudian dijual lagi di pasar dengan harga yang lebih mahal. Mereka beli Rp40 ribu per kilo, nanti dijual lagi Rp60 ribu. Atau bahkan di luar kabupaten bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi lagi karena cita rasa yang enak," sebutnya.
Dengan mendata industri kecil seperti ini, ke depan Disperindag akan mencoba membuat program baru buat mengangkat dan mempromosikan produk asli Inhil yang kualitasnya bagus serta mampu bersaing dipasaran global.
"Salah satu tempat yang akan kita jadikan wadah promosi daerah adalah Dekranasda Inhil. Keberadaannya kedepan bisa dimaksimalkan," papar mantan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman itu. (inh/aag)