TUALANG (HR) - Meski beberapa tahun lalu pedagang pasar Tuah Serumpun pernah menolak menempati gedung dua lantai yang disiapkan investor di belakang pasar, tapi kini PKL terpaksa menempati gedung itu. Mereka pindah atas keinginan sendiri, karena enggan dipindahkan ke eks terminal.
Jumat (30/1) adalah hari terakhir bagi para pedagang berjualan di lokasi yang sebelumnya pedagang pernah digusur saat penertiban. Sebagian pedagang mulai pindah ke lantai dua gedung belakang pasar, dan sebagian masih kucing-kucingan.
Penertiban pun kembali dilakukan oleh beberapa petugas, mengarahkan pedagang pindah ke tempat yang mereka minta saat perundingan pada pekan sebelumnya.
Pada perundingan pekan lalu, para pedagang sempat kembali kembali berunding dengan pemerintah di kantor UPTD Pasar. PKL meminta tempat berjualan tidak jauh berbeda dengan pertemuan akhir dengan DPRD Siak.
Pedagang dihadapkan pada 2 opsi tempat pemindahan, yakni eks terminal dan gedung dua lantai belakang pasar. PKL lebih memilih berjualan di gedung dua lantai belakang pasar atau disebut pasar tingkat, dengan alasan tidak mau terpisah dengan lokasi pasar induknya yakni pasar Tuah Serumpun.
Kepala UPTD Pasar M Jais menegaskan, tidak ada alasan lagi bagi PKL untuk mengelak pindah. Lapak yang berada di areal parkir dan bahu jalan semuanya harus dikosongkan. Pedagang wajib pindah ke lokasi yang ia minta.
Penertiban pun berlangsung aman, pedagang diarahkan pindah oleh petugas, diawasi langsung oleh Kepala UPTD Pasar M Jais, Lurah Perawang Rizannaky dan kepala UPTD Perhubungan Tualang M Nasir.
"Semua pedagang harus pindah ke pasar atas, sesuai permintaannya kemarin," kata M Jais.
Terkait hal ini, Camat Tualang Zulkifli menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam upaya penertiban pasar. Ia akan menegaskan Satpol PP untuk mengontrol pasar setiap hari. Bagi pedagang yang bandel maka akan berhadapan dengan petugas.
"Demi keberhasilan penertiban ini, kami telah menegaskan beberapa Satpol PP standby di pasar, mengarahkan pedagang yang masih jualan di lokasi lama ke pasar atas," ujar Camat.
Meski saat ini gedung lantai dua tersebut belum terlihat ada perbaikan, namun kelayakan gedung tidak bisa menjadi alasan bagi pedagang. Karena para pedagang yang meminta pindah ke gedung itu.
Lurah Perawang, Rizannaky mendukung penertiban pasar tersebut, dibuktikan dengan turun ke lapangan membantu pengawasan. "Kita langsung melakukan pengawasan dibantu satpol PP Tualang dan pasar Tuah Serumpun telah kosong oleh pedagang," ungkap Rizannaky. (lam)