PEKANBARU (riaumandiri.co)- Tingginya inentsitas curah hujan ternyata cukup memberikan imbas positif bagi penguatan harga CPO. Yang tentunya berdampak pada naiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) di Riau, naik diangka 88,93 persen.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkebunan Riau Muhibul Basyar Saleh melalui Kasi promosi dan pemasaran hasil perkebunan, Rusdi kepada Haluan Riau, Selasa (2/2) dikantornya.
Dikatakannya, kenaikan tersebut didukung oleh penguatan nilai rupiah dan mulai menguatnya harga komoditi substitusi seperti minyak bumi, kedelai dan minyak bunga matahari. Apalagi dengan cuaca yang dingin dan ekstrim yang terjadi belakangan ini, memicu kebutuhan akan bahan bakar semakin banyak.
Begitupula halnya untuk pembangkit energi dan kebutuhan pangan, permintaan minyak bumi dan CPO juga ikut meningkat. "Kita perkirakan pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan kedepan akan berpotensi untuk terus naik, karena permintaan juga naik,"ujar Rusdi.
Dijelaskan Rusdi, bahwa terhitung 3 Februari hingga 9 Februari, harga TBS ditetapkan yakni untuk umur 3 tahun (1.041,92), umur 4 tahun (1.163,22), umur 5 tahun (1.244,61), umur 6 tahun (1.281,a48), umur 7 tahun (1.330,31), umur 8 tahun (1.371,80), dan umur 9 tahun (1.416,02).
Sedangkan untuk umur 10-20 tahun (1.455.35), umur 21 tahun (1.420,32), umur 22 tahun (1.384,73), umur 23 tahun (1.349,70), umur 24 tahun (1.335,57), umur 25 tahun(1.279,07). Dengan indek kenaikan 88,93 persen dari sebelumnya harga CPO Rp6.353,31 Rpkernel 4.843.26 naik sebesar 30,06 per kg untuk umur 100-20 tahun.***