SELATPANJANG(riaumandiri.co)- Kecamatan Tebingtinggi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, ternyata masih belum terbebas dari berbagai ketertinggalan sarana dan prasarana dasar.
Masih banyak hal yang harus dibenahi untuk berbagai kepentingan masyarakat. Seperti jalan lingkungan yang belum memadai, jaringan drainase, alur sungai, penanganan kawasan kumuh, dan juga fasilitas umum (Fasum), maupun persoalan air bersih serta hal lain yang dianggap penting guna mendukung kelangsungan hidup.
Demikian diungkapkan Achirudin (47) warga Kelurahan Selatpanjang Kota, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Selasa kemarin.
Ia mengungkapkan pantauannya di ibukota kabupaten tersebut masih banyak sarana prasarana yang hingga saat ini belum terpenuhi.
Disebutkannya, sebagai ibukota kabupaten keindahan dan keserasian tata ruang menjadi sebuah keharusan. Demikian juga penanganan kebersihan. Termasuk penanganan alur sungai yang ada, masih belum tertangani dengan baik.
Semua persoalan tersebut harus bisa diatasi. Sebab tanpa perbaikan tersebut, maka berbagai ketertinggalan itu akan tetap menjadi persoalan yang muncul dari tahun ke tahun,”kata dia.
Diakuinya juga, kondisi jalan protokol saat ini memang sudah mulus dan lebar. Namun akibat jaringan drainase yang belum terintegrasi dengan baik, serta kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap kebersihan, sehingga sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa terselesaikan. Akhirnya kita kerab menyaksikan kawasan yang menjadi langaganan banjir.
"Untuk itulah kita berharap penataan kota menjadi sebuah keharusan demi kemajuan dan keindahan ibukota Meranti ke depan,”tutur dia.(jos)