BENGKALIS (riaumandiri.co) - Organisasi Masyarakat Dewan Pimpinan Daerah Pembela Kesatuan Tanah Air-Idonesia Bersatu Kabupaten Bengkalis akan melaksanakan Musyawarah Daerah I, Februari 2016.
Sesuai arahan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PEKAT-IB H Markoni Koto, DPD PEKAT-IB Bengkalis harus mampu menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia dan ikut mensukseskan Road Show bahaya Narkoba.
Ketua Panitia Musda I DPD Pekat IB Kabupaten Bengkalis Amir Syahrudin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah DPD PEKAT-IB Bengkalis menyebut, kalau tidak ada aral melintang, DPD PEKAT-IB Bengkalis akan melaksanakan Musda I pada Februari 2016 ini.
Sebab, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PEKAT-IB Provinsi Riau beberapa waktu lalu telah melantik kepengurusan DPD PEKAT-IB Kota Pekanbaru pada akhir 2015 lalu. Dan selanjutnya pada tanggal 30 Januari 2016 juga telah melantik kepengurusan DPD PEKAT-IB Kota Dumai.
Amir Syahrudin mengakui, dari beberapa kepengurusan DPD masing-masing daerah yang telah dilantik dan langsung dihadiri Ketum DPP PEKAT-IB H Markoni Koto, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Drs Siswandi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), LEMHANAS dan Staff Menkopolkumkam selalu menegaskan, DPD PEKAT-IB Bengkalis harus mampu menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia dan ikut mesukseskan Road Show bahaya Narkoba bagi anak bangsa.
Karena, permasalahan narkoba merupakan salah satu program PEKAT-IB yang bekerjasama dengan BNN.
"Untuk itu, Ketum meminta DPD PEKAT-IB Bengkalis sesegera mungkin berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk mensukseskan instruksi Presiden RI Joko Widodo tentang "Negara dalam kondisi Darurat Narkoba"," kata Amir usai mengikuti Musda DPD PEKAT-IB Kota Dumai bersama pengurus DPD PEKAT-IB Bengkalis.
Masih mengutip pernyataan Brigjen Pol Siswandi, kondisi bangsa yang dimaksud oleh Presiden tersebut adalah, keadaan bangsa Indonesia saat ini sudah dikelilingi dari segala jenis produk Narkoba. Sehingga dapat disimpulkan, Narkoba akan menghancurkan Bangsa ini secara massive, jika masyarakat tidak bersinergi untuk memberantas penyebaran Narkoba ditengah bangsa ini. "Khususnya di Kabupaten Bengkalis," ujarnya.
Untuk itu, wilayah pesisir yang merupakan pintu masuk atau gerbang yang dapat memuluskan masuknya Narkoba dan produk ilegal lainnya harus benar-benar diawasi secara intens dan didukung penuh oleh Pemda setempat, karena daerah pesisir seperti diketahui berbatasan langsung dengan negara asing, seperti Bengkalis, Dumai dan Rohil.(man)