BUNGARAYA (riaumandiri.co)- Gerakan Fajar Nusantara sampai saat ini terus menjadi sorotan bagi masyarakat.
Sehingga masing-masing daerah baik dari tingkat kabupaten, kecamatan, kampung sampai ke tingkat RT RW selalu waspada dan antisipasi akan masuknya kelompok tersebut.
"Untuk mengatisipasi masuknya paham aliran radikal ini, kita bersama seluruh aparat kampung melakukan imbauan kepada warga kita agar selalu hati-hati dan segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak kecamatan, kepolisian atau pihak kampung agar segera dilakukan tindakan secepatnya," kata Dicky Shopian, Camat Bungaraya, Minggu (31/1).
Ia menjelaskan, organisasi ini rupanya telah lama bergerak dan menyebarkan ajaran yang dinilai sesat di Indonesia. Gafatar telah menyebar ke sejumlah kota di Indonesia, dan merekrut banyak anggota baru.
"Kepada masyarakat, khususnya umat Islam, untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya secara internal dalam keluarga maupun dalam lingkaran-lingkaran organisasi termasuk kampus, sekolah, agar jangan ada yang terpengaruh oleh paham yang sesat dan menyesatkan ini,"tegasnya. (gin)sudah cukup parah. Maklumlah namanya juga pengerjaan proyek," ungkapnya.
Ia menyebutkan, setiap kali ada kegiatan yang diselenggarakan di gedung itu, para tamu (masyarakat) yang hadir kerap geleng kepala. Apalagi saat turun hujan, karena hampir setiap penjuru lantai dipenuhi air akibat atap yang bocor. Sementara itu, Sekjen Organisasi Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Rianto, juga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi gedung tersebut. (gin)