TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)-Kerugian yang sangat besar selalu dialami masyarakat Kuansing dan masyarakat luar terutama akibat dampak kerusakan jalan nasional yang berujung petaka dan sering timbulnya korban jiwa.
Hal ini disebabkan pengelola jembatan timbang di Kuansing masih saja meloloskan mobil berat yang melebihi tonase lewat di jembatan timbang yang berada di depan Kantor Camat Singingi, Kelurahan Muara Lembu. Akibat ulah oknum petugas jembatan timbang yang dikelola Provinsi Riau ini, masyarakat sebagai pengguna jalan sangat dirugikan.
"Kita minta ke Dishub agar mobil yang bermuatan lebih ini tolong ditindaklanjuti," ujar anggota Komisi C DPRD Kuansing Rino Elpando yang turun bersama anggota lainnya meninjau jembatan timbang Muara Lembu, Kamis (28/1).
Dalam kunjungan tersebut juga hadir Ketua Komisi C Andi Nurbai, Wakil Ketua DPRD Sardiyono, anggota Komisi C Rino Elpando, Masran Ali, Maruli Tamba dan Darmizar.
Dikatakan Rino, pihaknya cukup menyayangkan pengelola jembatan timbang dan mobil berat ini masih melanggar aturan.
"Sama-sama keras kepala, akibatnya masyarakat kita yang dirugikan karena jalan sering rusak," katanya.
Kedatangan Komisi C turun meninjau jembatan timbang ini berdasarkan laporan masyarakat kalau kondisi jalan nasional di daerah ini banyak yang rusak, salah satu penyebabnya karena mobil yang melebihi tonase dibiarkan lolos melewati jembatan timbang.
"Kalau memang tidak bisa jalan nasional ini dengan muatan mobil yang berat, jangan dibiarkan lewat. Sekarangkan kita lihat masyarakat mengeluh banyak jalan rusak di ruas jalan nasional dan mengancam keselamatan pengendara," ujar politisi PBB ini. Pihaknya sangat berharap petugas di jembatan timbang untuk bekerja sesuai aturan. "Tertibkan mobil yang membawa muatan melebihi tonase," tegasnya. (rob)