PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Pihak Kepolisian dari Polres Rokan Hulu, hingga saat ini terus meningkatkan penjagaan wilayah tetoterialnya dengan meningkatkan penjagaan pada piket dan rajin sekaligus melaksanakan latihan Alarm Stelling (ancaman mendadak) yang mampu merusak kedamaian serta sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kapolres Rokan Hulu, AKBP. Pitoyo Agung Yuwono, kepada Haluan Riau, Kamis (28/1) di ruang kerjanya menindaklanjuti instruksi Mabes Polri tentang kesiagaan Polri dalam menghadapi ancaman dan teror bom.
“Sesuai petunjuk dari Mabes, seluruh Polres termasuk Rokan Hulu masih siaga 1,” tegasnya.
Sistem peningkatan keamanan yang dilakukan pihak Kepolisian dari Polres Rohul, yakni dengan mempertebal kekuatan piket di Polsek Polsek dan Polres sendiri.
“Selain itu juga latihan bagaimana menghadapi ancaman yang mendadak, apa yang dilakukan, kepada siapa melapor, dan bagaiman mengatasinya, atau yang disebut alarm stelling,” terangnya.
Menurut Kapolres Rokan Hulu, pasca kejadian teror bom di Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu situasi di Kabupaten Rokan Hulu, masih tetap aman dan kondusif.
Suasana aman dan kondusif saat ini katanya, merupakan berkat dukungan semua komponen dan elemen masyarakatnya yang tidak mudah terprofokasi akan hal-hal yang merusak kedamaian di tentang-tengah masyarakat.
“Masyarakat Rokan Hulu, sangat agamis dan toleransinya tinggi, tidak mudah terprovokasi. Hal ini tentu sesuai dengan julukan Negeri Seribu Suluk. Untuk itu, saya berterima kepada para tokoh masyarakat atas peran sertanya dalam menjaga kedamaian di wilayah Rokan Hulu. Polres Rokan Hulu, kuat berkat dukungan seluruh komponen dan elemen masyarakat,” kata Kapolres Rohul. (gus)