PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru, H Firdaus menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pembibitan Tahfiz Alquran yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran, di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (24/1) lalu.
Program itu sejalan dengan membangun masyarakat Pekanbaru yang disebut masyarakat Madani.
"Bagi masyarakat yang beragama Islam tak ada tawar menawar lagi bahwa masyarakat Madani adalah masyarakat Islam yang hidup dengan nilai- nilai aturan. Maka oleh sebab itu bagaimana kita hidup dengan kecintaan Alquran bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda, dalam empat tahun ini pertumbuhan kegiatan keagamaan sangat pesat," kata Firdaus saat membuka kegiatan itu.
Di hadapan sekitar 45 orang bibit muda Hafiz dan Hafizah yang mengikuti kegiatan, walikota mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Pekanbaru terus mengadakan program untuk menanamkan kecintaan kepada Alquran.
Diantaranya mengadakan kegiatan Maghrib mengaji dan juga membangun sekolah mengaji dengan melakukan kegiatan mengaji sebelum mulai jam pertama pelajaran. Dimulai dari tingkat SD,SMP,SMA,SMK baik negeri maupun swasta. Kegiatan yang dimaksud berjalan dengan baik, bahkan setiap semester dari sekolah ada yang melakukan khatam Alquran.
Alquran sebagai sumber ilmu pengetahuan, Firdaus menegaskan, bila ingin sukses dalam kehidupan dunia dan akhirat, jalanilah kehidupan dengan berpedoman dari nilai-nilai Alquran.
Begitu juga dengan masyarakat Madani yang termasuk Islami dan Qurani, harus mengamalkan lima nilai dan ciri. Salah satunya adalah disiplin, bila lima ciri sudah diamalkan, tentu memberikan gambaran bahwa masyarakat sudah menjalani kehidupan dengan berpedoman pada Alquran Nul karim.
Harapan besar juga disampaikan wako, agar anak-anak hafiz dan hafizah bisa menjadi motivator yang memotivasi teman-teman lain di lingkungnnya untuk cinta kepada Alquran dan juga lancar membacanya.
Tidak hanya samapai kepada hafiz saja, tapi Firdaus mengajak agar mempelajarinya sekaligus dengan memahami dari kandungannya. Karena Alquran adalah sumber ilmu pengetahuan, sebagai pembeda antara hak dan yang batil dan Alquran juga mencakup tentang perintah dan larangan dari Allah SWT.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru Edwar S Umar mengatakan, Kota Pekanbaru saat ini sudah memiliki kader Alquran sebanyak 95 orang. Tentunya suatu hal yang membanggakan, apalagi dengan adanya kegiatan pembibitan tahfiz yang diikuti sebanyak 45 orang anak- anak, bila sudah tamat akan menambah deretan jumlah kader Alquran di Pekanbaru.
"Saya berharap selama 10 tahun ini akan terus tumbuh generasi-generasi Qurani, perkembangan rumah-rumah tahfiz saat ini sangat berkembang dengan baik. Hampir disetiap kelurahan ada di Kota Pekanbaru, begitu juga dengan di kecamatan, LPTQ terus melakukan pembinaan di masjid- masjid, kalau nanti bisa diarahkan ke masjid paripurna tentu saja menjadi harapan yang sebaiknya," tandas Edwar.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua IKMI Riau, Ismardi Ilyas, yang juga sebagai Ketua Panitia penyelenggara dan penanggung jawab kegiatan bersama jajaran FKUB.(ADV)