NEW YORK (HR)-Badai salju besar yang terjadi di sejumlah wilayah Amerika Serikat (AS) telah melumpuhkan Washington dan New York. Badai salju ini adalah terbesar kedua dalam sejarah New York City, dengan ketinggian 26,8 inci (68 centimeter), Sabtu (23/1) tengah malam.
Angka ini hanya berbeda sedikit dari rekor 26,9 inci yang ditetapkan pada tahun 2006,’’ kata badan cuaca nasional AS.
Di wilayah Pantai New Jersey, badai salju juga terjadi. Badai kemudian berputar ke utara dan menerjang ke dalam wilayah metropolitan New York yang dihuni sekitar 20 juta orang.
Angin berembus ke lebih dari 40 mph (64 kph) dan badai salju mengubur mobil. Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan keadaan darurat, seperti yang dilakukan 10 gubernur lainnya.
Larangan yang diberlakukan untuk semua perjalanan di jalan-jalan New York City area dan di Long Island, kecuali untuk kendaraan darurat. Keadaan ini berakhir pada Ahad (24/1) pukul 07.00 waktu setempat.
Jembatan dan terowongan ke kota juga siap untuk dibuka kembali. Layanan kereta bawah tanah dan kereta yang berhenti beroperasi pada hari Sabtu dan harus dievaluasi kembali pembukaan operasionalnya. Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas akibat badai salju ini.(rep/mel)