Pangkalan Kerinci (HR)-Proses evaluasi tenaga honor di Pemkab Pelalawan terus bergulir sampai sekarang. Pasca disurati oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke seluruh SKPD terkait data pegawai Honor yang akan di Evaluasi sampai saat ini baru sekitar 50 Persen yang masuk ke BKD
"Target kita di bulan Januari ini, semua data honorer sudah masuk.
Kalau kita kan hanya merekap hasilnya saja, sementara kewenangan ada di SKPD masing-masing," terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pelalawan, Andi Yuliandri.
Dijelaskan Andi, penilaian honorer itu ada di SKPD masing-masing. Dan penilaian tidak hanya sebatas dari absensi saja, namun ada hal-hal lain yang menjadi dasar penilaian seperti integritas, kejujuran dan juga leadership jika untuk eselon II.
Artinya, jika seorang honorer itu rajin masuk kerja tapi selalu mengganggu pekerjaan orang, itu bisa menjadi dasar penilaian.
"Tapi pada intinya, honorer itu dibutuhkan untuk membantu kerja PNS. Tapi seandainya jumlah mereka sudah membebani APBD, jadi tidak efesien," tandasnya.
Disinggung soal penerimaan honorer PTT di Dinas Kesehatan, Andi mengatakan untuk di Diskes itu kebutuhannya jelas. Apalagi saat ini rata-rata Puskesmas di Kabupaten Pelalawan sudah berbentuk Puskesmas Rawat Inap bukan puskesmas biasa lagi.
Dan puskesmas rawat inap itu jam kerjanya 24 jam, jadi jika tenaga honorernya tak ditambah maka jelas terjadi kekurangan pegawai.
"Untuk di Diskes dengan kondisi saat ini, memang harus ditambah honorernya karena kita kan punya standar kebutuhan yang dinilai seperti analisis jabatan, analisis beban kerja dan lain-lainnya. Jadi jika saat ini ada penerimaan honorer PTT untuk Diskes memang sesuai kebutuhan Pemkab, bukan mengada-ada," tegasnya menutup. (pen)