Bangkinang (HR)-Sudah memasuki waktu sepekan bencana banjir yang merendam rumah-rumah warga di bantaran aliran Sungai Kampar terus berlangsung.
Banjir tak hanya merendam rumah-rumah warga tapi juga merendam sekolah, masjid, kantor-kantor desa, Puskesmas serta bangunan lainnya.
Seminggu banjir berjalan, sepekan pula Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar disibukkan meninjau di setiap daerah yang terkena banjir. Termasuk pada peninjauan yang dilakukan hari Jumat (22/1) kemarin di Desa Ranah, Kecamatan Kampar.
Sebelumnya pada awal banjir, pascabanjir, Sabtu (16/1) yang lalu Eva Yuliana sudah meninjau rumah-rumah warga di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar.
Hari berikutnya juga telah melakukan peninjauan di Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang, Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu, serta Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu.
Dalam setiap peninjauan, Eva Yuliana dan rombongan terus langsung meyisir lokasi-lokasi yang terkena ba.njir serta melakukan masak bersama dengan warga.
Kemudian seperti biasanya juga setiap peninjauan yang dilakukan anggota DPR Riau tersebut secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga-warga korban banjir kategori kurang mampu.
Dalam penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis oleh Eva Yuliana yang berisi beras, minyak goreng, mi instan, gula dan ikan sarden tersebut dipusatkan di Dusun I Desa Ranah.
Dalam sambutannya Eva Yuliana langsung menegaskan agar bantuan yang diberikn tersebut tepat sasaran, dengan kata lain bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat miskin yang rumah atau lahan serta ternaknya yang terkena musibah bajir.
"Jangan sampai, dalam situasi seperti ini malah orang-orang kaya dapat bantuan sembako. Apabila hal ini terjadi, kami sebagai pemberi bantuan tidak ikhlas, karena ini bukan hak mereka," tegas Eva Yuliana".
Kepada para korban, Eva juga mengharapkan agar bisa lebih ikhlas menghadapi musibah ini dan mengimbau kepada orang-orang tua untuk selalu menjaga anak-anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
"Kita dengar, beberapa hari kemaren didaerah kita ada anak-anak yang menjadi korban banjir karena kelalaian para orang tua dalam menjaga. Makanya apabila kita masih sayang sama anak-anak kita, mari kita jaga anak-anak kita dari bermain air," harapnya.
Sementara itu Camat Kampar M Farid Adha, SSTP menyampaikan bahwa dampak banjir untuk rumah warga yang terendam di Desa Ranah Kecamatan Kampar sendiri tercatat lebih kurang 207 rumah serta 74 keramba, sedangkan untuk Desa Simpang Kubu sebanyak 200 rumah, Desa Batu Belah 273 rumah, Desa Tanjung Rambutan 128 rumah, Desa Penyasawan 220 rumah, serta Desa Pulau Sarak 50 rumah.(rls)