RENAK DUNGUN (HR)- Setelah berhenti sejak akhir tahun 2014 lalu, pembangunan jembatan Selat Rengit yang akan menghubungkan daratan Pulau Tebingtinggi dengan Pulau Merbau agar dilanjutkan.
Pembangunan jembatan tersebut diyakini akan mampu membawa perubahan secara luas di Meranti, terutama buat kemajuan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Pulau Merbau.
Samijan warga Desa Renak Dungun, kepada Haluan Riau Kamis kemarin mengatakan, sesuai janji pemerintah kabupaten terhentinya pembangunan jemnbatan itu tahun 2014 lalu, akan dilanjutkan tahun 2016 ini.
Masyarakat Pulau Merbau sebut Samijan sudah sangat mendambakan berbagai pembangunan infrastruktur dasar itu. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, listrik dan juga air bersih, bidang pendidikan dan kesehatan itu.
Sebagai kecamatan yang paling terbelakang di Meranti, masyarakat Pulau Merbau juga menjadi penyandang kemiskinan tertinggi.
Keterbelakangan yang terjadi menurut warga ini diakibatkan oleh minimnya sarana dan prasarana infrastruktur.
Ekonomi maju dipicu oleh ketersediaan infrastruktur. Untuk itu jika infrastruktur terbelakang, maka ekonomi masyarakat juga akan jauh tertinggal.
Terwujudnya jembatan Selat Rengit sesuai program pemerintah daerah, maka peningkatan ekonomi masyarakat Pulau Merbau juga akan terwujud,’ungkap Mijan lagi.(jos)