SIAK(HR)-Turunya DBH Siak berpengaruh terhadap pembangunan yang berada di wilayah ini. Hal ini terbukti dengan berkurangnya realisasi pembangunan fisik yang disulkan warga, seperti gedung SMA.
Meskipun demikian, masyarakat Kampung Tumang tetap saja berharap dibangunnya gedung SMA di kampung mereka. Hal ini terlihat pada saat diadakannya Musrembang kampung di aula pertemuan Kampung Tumang,Kamis (21/1), yang dihadiri Sekcam Siak, UPTD Pendidikan, UPTD Tarcip, Penghulu Kampung, Bapekam, RT RK Kadus dan tokoh masyarakat.
Turmanto (40) selaku tokoh masyarakat yang juga menjabat sebagai pengurus Karang Taruna Kampung Tumang, mengatakan masyarakat siap tidak membangun fasilitas lainnya, melainkan gedung SMA.
"Kami selaku masyarakat Kampung Tumang siap dan bersedia untuk tidak mengadakan pembangunan dibidang lainnya, seperti semenisasi jalan, pembuatan drainase atau apapun juga, asalkan di kampung kami ini bisa dibangun gedung SMA," ujarnya.
Sementara itu, Penghulu Kampung Tumang M Tahir, mengatakan hal tersebut akan diusulkan, dan terus diusahakan agar gedung SMA bisa segera mungkin dibangun. "Kalau saja tidak menyalahi aturan, mungkin semua itu bisa kita laksanakan. Meskipun demikian, kita tetap terus berusaha jangan menyerah untuk membangun gedung SMA tersebut," tegasnya.
Ia berharap, pemerintah daerah Kabupaten Siak tetap mempertimbangkan permohonan dari masyarakat yang saat ini diusulkan. "Karena gedung SMA tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, dan merupakan kebutuhan yang paling prioritas di wilayah ini, untuk pendidikan masa depan, khususnya anak-anak di kampung ini," pungkasnya. (gin)