PEKANBARU (HR)-Rina (20) akhirnya bernapas lega. Pasalnya dia dan sibuah hatinya, Putri Ramadani (6) bulan, sudah bisa pulang ke rumah mereka di Desa Jawi-Jawi, Kabupaten Kampar.
"Saya sudah di jalan pak, naik sepeda motor sama ayah. Sudah keluar dari rumah sakit setengah jam yang lalu, " ujarnya lewat sambungan telepon, Kamis (21/1) sekitar pukul 11.32 WIB.
Istri seorang penyadap karet ini, pada Rabu (20/1) lalu mengaku terlantar di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru karena tidak belum bisa membayar lunas biaya pengobatan anaknya sebesar Rp17 juta."Kita sudah bayar DP Rp2 juta, sisanya kita disuruh bayar per bulan semampu kita." Terangnya.
Dari penuturan Reni, pihak rumah sakit menyayangkan sikap yang dia lakukan."Sikap ibu bisa mencemarkan nama baik rumah sakit. Kenapa ibu kemarin tidak cerita sama kami," tanya perawat kepada saya.
Kemarin tu saya sedang panik buk jawab saya pak," ujarnya kembali menceritakan.
Warga
Menangapi hal ini, Anggota Komisi E DPRD Riau, Masnur menghimbau masyarakat untuk mendaftar ke BPJS."Negara sudah mengatur dengan Jamkesmas, Jamkesda dan sekarang sudah terintegrasi ke BPJS. Jadi masyarakat yang kurang mampu harus mengambil peluang itu. Siapa pun itu, warga Kampar, Warga Riau, Warga Indonesia harus segera mengurus itu, Jangan menunggu sakit dulu baru mengurus BPJS," pungkasnya.(cr2)