TOKYO (HR)-Parlemen Jepang, Rabu (20/1), menyetujui dana 350 juta dolar AS (lebih dari 3,5 triliun rupiah) untuk bantuan kemanusiaan dan dukungan lain bagi pengungsi yang lari dari kekerasan di Suriah dan Irak.
Babak baru dana bantuan itu menjadi tambahan pada 810 juta dolar AS untuk membantu pengungsi tersebut, baik untuk Suriah dan Irak maupun negara bergolak lain. Dana senilai 350 juta dolar AS itu tercantum dalam rancangan undang-undang perubahan anggaran tahun fiskal saat ini, yang berakhir pada Maret saat anggota parlemen memberikan persetujuan.
Dana tersebut untuk ketenangan Suriah dan Irak, kata Menlu Jepang Fumio Kishida dalam pengumuman kebijakan pemerintah pada Selasa.
"Jepang akan mendarmabaktikan upaya khususnya untuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat kedua negara tersebut, seperti penyediaan makanan, minuman, dan pendidikan serta stabilisasi kawasan yang bebas dari pemerintahan terorisme," kata Kishida.
Jepang, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak G7 pada tahun ini, berencana mengangkat beberapa masalah, termasuk terorisme, Timur Tengah, pengungsi, dan pengungsi internal dan hal terkait.
"Pemerintah Jepang akan membantu menciptakan masyarakat yang lentur terhadap radikalisasi dan bekerja memulihkan toleransi dan stabilitas sosial di Timur Tengah," kata Kishida tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.(rep/mel)