Pangkalan Kerinci (HR)-Dalam kunjungan ke Kementerian Kesehatan RI, pada 12 Januari 2016 lalu, Komisi I mengusulkan 3 poin yakni, penambahan PTT Bidan Desa, mengangkat PTT Bidan Desa menjadi CPNS serta peningkatan fasilitas kesehatan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah kepada wartawan, Rabu (20/1) mengatakan, meskipun saat ini jumlah PTT Bidan Desa sekitar 150 orang dan sudah mencukupi namun penambahan dimaksud untuk di dusun-dusun yang jauh dari kecamatan.
Selanjutnya, Komisi I juga mengajukan ke Kementerian Kesehatan agar PTT Bidan Desa dapat diangkat menjadi CPNS. Termasuk soal fasilitas kesehatan di desa-desa. Ini tentunya dapat menekan angka kematian ibu dan anak.
"Kalau di satu desa terdapat Lebih dari 1 bidan kan akan lebih bagus. Sehingga menjangkau hingga ke dusun-dusun yang jauh dari desa. Soal pengangkatan PTT bidan desa menjadi CPNS ini berbicara soal jaminan serta meningkatkan kesejahteraan para bidan," terangnya.
Demikian juga dengan penambahan fasilitas dan sarana kesehatan juga harus dipenuhi guna menunjang progaram kesehatan itu sendiri."Terutama sekali erat kaitannya dengan mencegah angka kematian ibu dan anak," papar Abdullah politisi muda PKS yang menjabat Sekretaris Fraksi Madani DPRD Pelalawan.
Terkait hal ini, dr Endid R Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Komisi I DPRD Pelalawan.
"Tentunya apa yang diajukan Komisi I ke Kemenkes RI merupakan langkah positif demi program Kesehatan di Pelalawan. 3 poin pengajuan Komisi I memang dianggap sangat dibutuhkan. Ya dengan adanya bidan di 1 desa tentu jaminan kesehatan semakin terjamin penanganannya. Peningkatan kesejahteraan PTT bidan desa dan soal fasilitas dan sarana kesehatan juga menjadi perhatian.Kita berharap ini Semua langkah dalam meningkatkan progran kesehatan masyarakat," tutupnya.***