ENGAT (HR)-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu mengusulkan, program listrik masuk desa dilakukan ke provinsi sesuai Undang- undang Otonomi Daerah bahwa kegiatan itu telah diambil alih oleh provinsi.
"Kami telah usulkan kegiatan listrik desa, namun berharap dapat diakomodir oleh provinsi," kata Kepala Bagian Kelistrikan Dinas Pertambangan Indragiri Hulu Bakri, di Rengat, Selasa (19/1). Ia mengatakan, sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 tahun 2015, kewenangan melaksanakan kegiatan listrik masuk desa ada di provinsi, maka pihak Indragiri Hulu hanya memfasilitasi.
Dikatakan, Pemkab juga merencanakan program listrik bagi dua kecamatan, yakni Desa Rantau Langsat dan Batang Cinaku, karena dinilai sangat membutuhkan. Itu setelah dilakukan evaluasi sehingga layak diusulkan ke provinsi. "Masih banyak desa yang membutuhkan lampu PLN," sebutnya. Menurut Bakri, semua pihak berharap agar provinsi dan PLN dapat merealisasikan kebutuhan penerangan itu, sehingga daerah ini semakin maju dan berkembang, selain akan membuka peluang usaha kecil warga.
Berkaitan sudah terpasangnya jaringan listrik di Batang Gansal, khususnya di Desa Simpang Granit, yang hingga saat ini belum teraliri arus listrik, Bakri menyebutkan, lambatnya penyaluran arus itu karena masih defisitnya daya litrik PLN, namun berjanji akan memenuhi kebutuhan daerah tersebut setelah mesin listrik di Tanah Merah beroperasi. "PLN berjanji bulan April 2016 PLTMG baru beroperasi," ujarnya.
Dijelaskan, pemerintah daerah Inhu sebenarnya sangat peduli kebutuhan masyarakat. Listrik sangat penting, karena itu dibutuhkan kesabaran hingga April mendatang yang diperkirakan Inhu bakal surplus daya. Pada saat itulah kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik. "Program ke depan sangat baik untuk membuat kemilaunya Inhu," ucapnya.
Seperti diketahui, PLN Area Rengat membangun PLTMG 10 MW tahun 2016. Saat ini sedang dalam pekerjaan, diperkirakan empat bulan mendatang baru selesai dan bisa dioperasikan buat memenuhi kebutuhan masyarakat. "Setelah beroperasi PLTMG tersebut, Inhu tidak bakalan defisit daya," kata Manajer PLN Area Rengat Armunanto. Ia menegaskan, sering matinya lampu PLN karena kekurangan daya, namun program Pemkab Inhu untuk membuat terang kabupaten bakal didukung optimal. (adv/hms)