BENGKALIS (HR)-Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Rahman Dwi Saputra mengingatkan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis, untuk mengkonsultasikan hal-hal yang dirasa mengganjal atau kurang dipahami. Hal itu untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan anggaran.
“Sebesar apapun anggaran yang dikelola kawan-kawan pengurus KONI, selagi sesuai dengan peruntukannya, dipergunakan sesuai aturan yang benar, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya saya ingatkan, jika menemukan ganjalan atau hal-hal yang belum dipahami silakan konsultasikan,” ujar Rahman.
Hal itu disampaikan Kajari ketika menerima pengurus KONI Bengkalis di ruang pertemuan Kejari Bengkalis, Selasa (19/1). Selain Ketua KONI, Syaukani turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum I Syahrizal, Wakil Ketua Umum III Adam, Sekretaris Umum Sriyono, Bendahara Umum Usman Malik, Wakil Sekretaris Umum Afdal Aulia serta sejumlah ketua bidang dan pengurus lainnya.
Dikatakan Rahman, pihaknya membuka diri bila memang KONI membutuhkan untuk mengkonsultasikan hal-hal yang belun dipahami. Yang penting kata Rahman, informasi dan koordinasi jangan sampai tersumbat atau putus.
“Kita membuka diri seluas-luasnya, jika kawan-kawan KONI ingin bertanya tentang hal-hal yang memang harus ditanyakan, termasuk juga soal perkembangan olahraga di daerah kita ini,” jelas Rahman lagi.
Rahman menganalogikan seperti penyakit yang diderita manusia. Sebagian besar disebabkan oleh peredaran darah yang tidak lancar atau terjadi sesuatu penyumbatan. “Begitupun kita dalam mengurus organisasi ini. Kalau kita tidak paham lalu kita paksakan melakukan itu, maka disana awal mula penyimpangan terjadi,” sebut Rahman lagi.
Dalam kesempatan tersebut Rahman juga menyentil tentang berbagai kegiatan olahraga yang menurutnya belum begitu semarak. Dirinya menyarankan, dalam rentang waktu satu atau dua bulan digelar latihan bersama dari sebagian cabang olahraga yang ada. Kegiatan semacam itu secara tidak langsung sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat juga bagian memasyarakatkan olahraga.
Tidak bermaksud mengecilkan bantuan Pemerintah Daerah kepada KONI Bengkalis, Rahman juga mengajak para pengurus KONI untuk gencar mencari sponsor, bapak asuh, merangkul perusahaan yang ada untuk bersama-sama “mengurusi” olahraga di Bengkalis.
“Banyak perusahaan besar di daerah kita ini, perusahaan-perusahaan besar ini bisa dirangkul untuk sama-sama membesarkan olahraga di Bengkalis. Selain sebagai sponsor, mungkin mereka bisa diserahkan untuk memegang salah satu cabor. Seperti dilakukan oleh pemerintah kita dulu, perusahaan ini pegang cabor ini, kementrian ini cabor ini pula,” saran Kajari.
Sebelumnya, Ketua KON Bengkalis Syaukani menyampaikan tentang pengurusan baru KONI Bengkalis yang baru dilantik bulan Maret 2015. Sebagai pengurus baru dan berlatar belakang profesi serta disiplin ilmu yang berbeda, persoalan atau kendala-kendala bisa saja ditemukan.
“Untuk itu kami berharap, Kejari Bengkalis bisa memberikan arahan dan masukan-masukan kepada pengurus yang baru ini. Selain itu, bila nanti ada hal-hal yang kurang kami pahami terkait dengan penggunaan anggaran dan lainnya, kami juga berharap bisa mengkonsultasikan hal itu kepada Kejari Bengkalis,” pinta Syaukani.
Dalam kesempatan tersebut, Syaukani juga menyampaikan tentang rencana Rapat Anggota KONI awal bulan Maret mendatang serta sejumlah prestasi yang diraih oleh atlet-atlet Bengkalis beberapa tahun terakhir.
“Tugas pengurus KONI yang baru ini sedikit berat pak, mempertahankan juara umum Porprov di Inhu tahun 2014 lalu. Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan apa yang sudah kita raih. Selain itu pak, pada Porwil di Bangka Belitung beberapa waktu lalu, atlit-atlit Bengkalis juga menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk kontingan Riau,” papar Syaukani. (man)