Pekanbaru (HR)-Sebanyak 192 mahasiswa Politeknik Caltex Riau menerima beasiswa Bidik Misi untuk dua tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016 dari Pemerintah Provinsi Riau yang diserahkan, Senin (18/1). Setelah lulus, mereka diimbau untuk kembali mengabdi ke kampung halaman.
Penyerahan beasiswa ini langsung diberikan Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol didampingi Ketua Yayasan Robinar dan Direktur PCR Hendriko.
Dalam sambutannya, Direktur PCR Hendriko mengatakan, jika dulu mahasiswa PCR malu-malu berlaga di tingkat nasional kini seabrek prestasi sudah diukir mahasisnya hingga tingkat internasional.
Dia menyebutkan, tahun pertama penyaluran beasiswa Bidik Misi masih dalam bentuk biaya pembangunan dan SPP bagi sekitar 47 mahasiswa/i. Namun seiring animo, maka penerima beasiswa meningkat hampir tiga kali lipat yakni 145 orang."Di tahun kedua penerima beasiswa itu 192, dananya diperuntukkan bagi pembayaran SPP setahun," ujarnya.
Menurut Hendriko, untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi tidaklah mudah karena ada proses selektif dan terbuka bagi semua mahasiswa PCR yang memenuhi kriteria. Diakuinya dari 1.700 an mahasiswa/i PCR, ada 550 sebagai penerima beasiswa.
Beasiswa yang diterima berasal dari berbagai sumber, seperti dari Kementerian Riset dan Tekonologi dan Pendidikan Tinggi bagi 70 mahasiswa/i tiap tahun. Selain itu dari Pemprov Riau, seperti saat ini dan dari Yayasan PCR, bahkan ada dari alumni yang bekerja, disisihkan dari gajinya tahun lalu telah membiayai limaorang.
PCR juga mengakui berupaya meraih dana hibah Kopertis Wilayah X dan pemerintah guna memperkuat fasilitas dan peralatan laboratorium PCR yang lumayan mahal mencapai miiaran. Memasuki usia 15 tahun 31 Agustus tahun 2016 ini, PCR alami perkembangan pesat dari awal penerimaan 130 mahasiswa kini menjadi 600 dengan jumlah dosen ada 80-an.
"Pada awal berdiri 2001 hanya ada tiga program studi, sekarang sudah delapan. Tahun depan akan ada penambahan dua program study baru, yakni D4 Teknik Listrik, D4 Teknik Mesin," tambahnya.
Salah seorang penerima beasiswa Bidik Misi Imelda mengaku, sangat senang bisa menerima beasiswa Bidik Misi ini setelah melalui perjuangan yang gigih untuk memenuhi syaratnya.
Terima
Karena IPK harus di atas 3 bahkan pekerjaan orangtua juga di lihat."Senang sekali bisa mendapatkan beasiswa Bidik Misi ini hingga wisuda nanti, sehingga bisa mengurangi beban orangtua," katanya.
Kembalilah ke Kampung
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Kamsol usai penyerahan secara simbolis beasiswa ini berharap, setelah berhasil nantinya lulusan perguruan tinggi untuk bisa kembalilah ke desa, karena desa di Riau masih butuh tenaga muda untuk membangun.
Dia menyambut baik program ini karena tiap tahun pihaknya sudah menyalurkan beasiswa bagi sekitar 4.042 pelajar. Dengan total dana Rp42 miliar lebih."Sementara PCR baru menerima pemanfatan beasiswa hanya Rp2,7 miliar," sebutnya.
Kamsol mengakui, jumlah tersebut masih minim dari potensi dana beasiswa yang disediakan. Karena itu pihaknya mendorong agar ada peningkatan dimasa mendatang. "Bagi yang berprestasi akan kami bantu meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.(mel)