PEKANBARU (HR)-Karateka masa depan Riau, Andriza Rizki Pratama kembali memperlihatkan kualitasnya dengan menjuarai Kejurprov Karate 2016 nomor kata perorangan yunior putra.
Pelajar asal SMA As Shofa itu sukses menjadi juara dengan mengalahkan Mario dari Siak dengan skor 4-1 di final, Jumat (15/1) lalu di GOR Tribuana Pekanbaru.
Keberhasilannya itu membuktikan dirinya masih yang terbaik di nomor kata perorangan yunior putra di Riau.
"Terima kasih untuk semua pihak yang mendukung saya. Keberhasilan kali ini saya persembahkan untuk SMA As Shofa Pekanbaru yang telah memberikan ruang dan waktu bagi saya untuk berprestasi di luar sekolah," kata Andriza kepada Haluan Riau, Minggu (17/1) di Pekanbaru.
Putra pasangan Drh Zalpidal dan Ir Agustia Alrina ini mengakui tanpa adanya dispensasi dari SMA As Shofa, dirinya yakin tidak akan bisa berprestasi mengharumkan nama sekolah, Pekanbaru dan Riau di cabang karate.
Saat ini, Andriza tercatat sebagai salah satu atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dispora Riau. Berbagai prestasi sudah dirainya. Andriza tercatat sebagai karateka pertama yang mampu menyumbangkan emas bagi Riau di Kejurnas Karate antar PPLP 2014.
Sayangnya, di tahun 2015 dia mengalami pasang surut prestasi. Di Kejurnas Karate antar PPLP 2015, Andriza gagal menyumbangkan medali. Begitu juga di Popnas 2015. Namun demikian, di akhir tahun 2015, Andre kembali membuat prestasi dengan menjuarai Indonesia Karate Festival dengan mengalahkan seniornya, Wildan Islami Hendri di final.
Kemudian, mengawali tahun 2016 ini, Andriza sudah mencatatkan diri sebagai juara di Kejuprov 2016. Ia berharap di tahun 2016, prestasinya bisa lebih mengkilap.
"Harus diakui bahwa 2015 memang tahun yang cukup berat bagi saya karena peralihan dari SMP ke SMA. Saya gagal di Kejurnas antar PPLP dan Popnas. Namun, Alhamdulillah di akhir tahun saya bangkit dan menjuarai Indonesia Festival Karate. Di tahun 2016 ini saya berharap bisa menebusnya dengan menjadi juara," katanya. (pep)