RENGAT (HR)–Belum genap setahun diresmikan plafon atau loteng Puskesmas Sipayung yang berada di simpang lima Kelurahan Sekip Hilir telah jebol.
“Sebenarnya saya sudah lama mendapat kabar tentang loteng atau plafon puskesmas jebol, namun beberapa hari yang lalu kondisinya tambah parah,” kata tokoh masyarakat simpang lima Miswanto, Minggu (17/1). Lebih jelas dikatakan, menurut laporan dari warga yang sempat menjadi pasien, kerusakan plafon terjadi pada lantai 1, ada beberapa ruangan yang plafonnya jebol dan sekarang ditambah lagi dengan tetesan air dari lantai 2.
Sebagaimana diketahui, plafon Puskesmas tersebut terbuat dari bahan asbes, kuat dugaan, plafon itu rusak karena rembesan atau tetesan air dari lantai 2, sebab bahan asbes sangat rawan terhadap air. Kuat dugaan, ada kesalahan teknis yang dilakukan kontraktor saat membangun, terutama sistim saluran pembuangan air. Bisa jadi ada pipa saluran pembuangan air bocor atau pipa pecah.
Selain itu, ada juga keluhan dari keluarga pasien, sejumlah WC di ruangan lantai 2 tak berfungsi dengan baik, bahkan sering toilet tersumbat dan air tergenang.
Menurutnya, tentu saja kondisi ini sangat menganggu aktivitas puskesmas, tak hanya bagi tenaga medis serta karyawan, tapi masyarakat yang menjadi pasien tak nyaman dengan hal tersebut.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu Suhardi, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari Puskesmas Sipayung terkait kerusakan plafon.
“Dalam waktu dekat kita akan turun untuk mengecek penyebab rusaknya plafon, sekaligus mengevaluasi, apakah kerusakan ini disebabkan kesalahan saat memasang instalasi saluran air oleh kontraktor atau karena hal lain,” ujarnya. (rez)