PEKANBARU (HR)-Pelantikan pengurus Forki Riau periode 2015-2020 terpaksa diundur karena Ketua Umum PB Forki, Jenderal Gatot Nurmantyo berhalangan hadir ke Pekanbaru. Kendati demikian, Kejurprov Forki Riau yang dijadwalkan usai pelantikan tetap dilaksanakan.
"Ketua Umum kita yang juga Panglima TNI berhalangan hadir karena tidak bisa meninggalkan Jakarta akibat adanya teror bom. Ketua umum juga tidak memberikan disposisi untuk melantik sehingga kita terpaksa menjadwal ulang," kata Ketua Umum Forki Riau, H Dheni Kurnia kepada Haluan Riau, Jumat (15/1) di Pekanbaru.
Tidak adanya disposisi untuk melantik pengurus Forki Riau, menurut Dheni dikarenakan Ketua Umum memiliki keinginan besar untuk melantik sendiri pengurus Forki Riau.
"Pak Ketua Umum sendiri yang meminta pelantikan dijadwal ulang, makanya beliau tidak memberikan disposisi untuk mewakili beliau melantik pengurus Forki Riau. Padahal, pelantikan bisa diwakili oleh Wakil Ketua atau Sekjen PB Forki. Dengan demikian, kita akan melakukan penjadwalan ulang," kata Dheni yang juga Ketua PWI Riau itu.
Kendati tidak ada pelantikan, namun agenda kedua yaitu Kejurprov tetap dilaksanakan. Malahan Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi didaulat menjadi inspektur upacara pembukaan Kejurprov tersebut.
Kejurprov tersebut berlangsung 15-17 Januari di GOR Tribuana dengan memperebutkan Piala Bergilir Danrem 031 Wirabima. Sebanyak 546 karateka ambil bagian dalam Kejurprov tersebut.
"Ada 546 karateka yang bertanding dengan mempertandingkan 53 kelas mulai dari usia dini, pra pemula, pemula, kadet, yunior dan senior," kata Dheni.
Ada 15 perguruan dan Pengcab Forki yang ambil bagian yaitu Amura dengan 27 karateka, Bengkalis 38 karateka, Dumai 27 karateka, Gokasi 5 karateka, Inhil 64 karateka, Inhu 19 karateka, Inkado 33 karateka, Inkai 10 karateka, Inkanas 44 karateka, Kampar 48 karateka, KKI 4 karateka, Lemkari 15 karateka, Pekanbaru 63 karateka, Pelalawan 38 karateka, Rohil 17 karateka, Siak 42 karateka dan Tako 64 karateka.***