Siak Hulu (HR)-Upaya Pengembagan Sumber Daya Manusia tenaga kerja Indonesia sudah tidak bisa ditunda lagi. Mengingat telah diberlakukannya secara penuh perdagangan bebas ASEAN Economy Community (AEC) pada tahun 2015 serta masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam era tersebut masyarakat dituntut harus mampu bersaing dengan dunia usaha negara lain.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekda Drs Zulfan Hamid saat membuka acara Sosialisasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta Program 4 tahun Kampar tahun 2016 di ballroom Tiga Dara, Kubang Jaya, Siak Hulu, Jumat (15/1).
Zufan menambahkan, bahwa sertifikasi ini benar-benar sangat perlu diciptakan agar setiap para siswa/i yang sudah tamat dari SMK baik swasta maupun negeri, bisa mengandalkan keahliannya untuk bisa diterima bekerja di perusahaan-perusahaan minimal perusahaan yang ada di Kampar.
Di samping itu, para lulusan SMK nantinya bukan saja bisa diterima bekerja di perusahaan, tapi juga bisa menciptakan usaha sendiri dan itu lebih bagus.
Sebab apabila sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan otomatis masuknya MEA nantinya, para lulusan SMK akan mudah bersaing.
Sebab dalam MEA bukan saja arus perdagangan bebas dalam bentuk barang, namun juga perdagangan bebas tenaga kerja yang memungkinkan SDM asing memasuki lapangan kerja di wilayah Indonesia dari tingkat manajerial hingga tingkat teknisi atau operator.
Ancaman tenaga kerja asing ini berpotensi mengancam lapangan kerja Indonesia jika sumberdaya manusia Indoneisa tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan sumberdaya asing.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kampar Hj Eva Yuliana,SE yang berkesempatan memberikan sambutan menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi dalam LSP SMK ini sangat tepat mengingat di depan mata telah hadir MEA yang mau tidak mau kita harus mampu bersaing.
Untuk itu kepada para peseta Kepsek dan para guru Eva berharap, agar nantinya bisa mengikuti sosialisasi dengan baik. (adv/humas)