Pangkalan Kerinci (HR)-Dalam sidaknya ke RSUD Selasih kedua anggota Komisi I DPRD Pelalawan Baharudin dan Faizal dibuat terkejut dengan kondisi gudang obat yang berantakan mereka melihat di sejumlah sudut ruangan terlihat bocor sehingga sejumlah obat terlihat usang terkena rembesan air dari atap bangunan.
Kedatangan dua anggota Dewan tersebut hanya disambut dr Zul Anwar selaku Kabid Perencanaan Medik, sementara Direktur RSUD Selasih dr Ahmad Krinen saat yang bersamaan sedang dinas luar ke Yogjakarta bersama KTU.
"Kondisi gudang obat sungguh sesak dengan tumpukan obat ditambah peralatan seperti tempat tidur pasien yang bertumpuk di gudang. Ini harus segera dilakukan renovasi. Sangat tidak layak jika kondisi obat diletakkan di tempat yang tidak layak seperti ini. Atap yang bocor harus segera diperbaiki. Selanjutnya penempatan obat harus jelas jangan main tumpuk saja sampai ke lorong-lorong," papar Faizal kepada awak media saat usai meninjau gudang obat RSUD Selasih, Jumat (15/1).
Faisal juga meminta pihak RSUD untuk merenovasi sejumlah fasilitas gedung yang masih terdapat kerusakan seperti atap bocor, kaca jendela yang ditutupi kayu sampai minimnya lampu di sepanjang lorong dan di beberapa titik terdapat rembesan air AC yang jatuh.
"Kita minta pihak RSUD untuk menggesa renovasi seperti atap yang bocor diperbaiki. Penerangan lampu harus dipenuhi. Ini yang saya liat cuma pitingnya saja lampunya ga ada," ucap Ketua Fraksi Gerindra Plus DPRD Pelalawan ini.
Sementara itu, Baharudin meminta pihak RSUD untuk terus meningkatkan capaian PAD. "RSUD harus berinovasi dan mencari potensi PAD dikarenakan RSUD sudah BLUD dengan mengelola keuangan sendiri. Izin incenerator pembakaran limbah harus disegerakan dengan berkoordinasi dengan BLH Pelalawan. Masih banyak potensi yang ada yang belum dimaksimalkan, ini yang kita Minta ke RSUD untuk mengelolanya," ucapnya.
Kedua anggota Komisi I ini juga berkesempatan meninjau gedung bank darah yang digabung dengan laboratorium yang baru dibangun dan sejumlah gedung lainnya.(pen)