Padang (HR)- Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Bara, mencatat hingga saat ini telah tersedia 76 sekolah inklusif di kota itu sebagai upaya memberikan kesempatan yang sama pada setiap anak pada bidang pendidikan.
"Untuk tingkat Sekolah Dasar telah tersedia 52 sekolah inklusif, SMP 14 sekolah, SMA 6 sekolah dan SMK 4 sekolah," kata Kepala Disdik Padang, Habibul Fuadi di Padang, Kamis (29/1).
Ia menjelaskan sekolah inklusif merupakan sekolah biasa yang mengakomodasi semua peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama-sama dengan siswa yang normal.
"Dalam menyelenggarakan sekolah inklusi juga disediakan guru khusus agar percepatan proses pembelajaran dapat terwujud bagi mereka yang berkebutuhan khusus," ujar dia.
Ia mengharapkan melalui pendidikan inklusif akan mempercepat penuntasan wajib belajar sembilan tahun bagi semua anak.
Padang juga akan menciptakan sistem pendidikan yang menghargai keanekaragaman tidak diskriminatif serta ramah bagi seluruh peserta didik, kata dia.
Ke depan ia menargetkan Padang akan menjadi kota pendidikan inklusif dimana semua sekolah dapat menerima anak tanpa membedakan karakteristik.
Untuk mewujudkan hal itu sejak 2013 Padang telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus guna memaksimalkan penerapannya, tambahnya.
Selain itu, direncanakan Disdik akan menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) membekali guru pendidikan khusus ilmu tentang pendidikan khusus dan layanan khusus," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Disdik Sumbar, Syamsulrizal mengatakan saat ini penyelenggaraan sekolah inklusif telah tersedia di 14 kabupaten dan kota di daerah ini.
"Bagi daerah yang belum menyelenggarakan Disdik telah menyurati kepala daerah setempat agar melaksanakan pendidikan inklusif," ujar dia. (ant/ivi)