RENGAT (HR)-Acara hiburan organ tunggal saat pesta resepsi pernikahan warga selalu menjadi pemicu terjadinya perkelahian antar pemuda, seperti yang terjadi di Desa Kampung Pulau, Kecamatan Rengat.
Gara-gara tersenggol saat berjoget acara hiburan organ tunggal, jari kelingking pemuda Rengat SR (17), putus setelah dibacok menggunakan parang oleh DN (19), warga Desa Kampung Pulau, yang diduga malam itu sedang mabuk minuman keras. Aksi pembacokan ini terjadi, Selasa (12/1).
Informasi yang dirangkum, acara hiburan organ tunggal saat pesta resepsi pernikahan warga merupakan salah satu acara yang diminati para pemuda, sehingga tidak heran jika setiap ada acara hiburan organ tunggal tersebut, banyak pemuda-pemuda yang menononton.
Namun, tak hanya sekedar menonton, umumnya anak-anak muda ramai berjoget di depan panggung organ tunggal tersebut, namun sayang, saat berjoget itu pemuda tersebut dalam pengaruh minuman keras, sehingga kerap terjadi pertengkaran yang berujung perkelahian bahkan saling bunuh.
Begitu juga yang terjadi pada korban Sarjiono, saat berjoget secara tak sengaja menyenggol DN, ketika itu DN yang diketahui sedang mabuk sempat marah pada korban, selang beberapa menit kemudian, DN tidak terlihat lagi di lokasi.
Setelah acara organ tunggal selesai, korban bersama teman-temannya pulang, namun di tengah jalan, tepatnya di depan rumah pelaku, korban sudah ditunggu pelaku, tanpa banyak kata, pelaku langsung melayangkan parang kearah korban, secara spontan korban mengelak dan menepis parang itu sehingga jari kelingkingnya putus dan luka di bagian lainnya. Masalah ini dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Inhu. Setelah menerima laporan, pihak Polres Inhu langsung ke TKP dan ke rumah tersangka, namun tersangka tak ada di rumah dan dikhabarkan melarikan diri.
Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, melalui Kasubag Humas Polres Inhu AKP M Ari Suryasantoso, Selasa (12/1) membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kita terus memburu pelaku, sedangkan sejumlah saksi sudah kita minta keterangannya,” ujar Kasubag Humas. (rez)