BENGKALIS (HR)-Direktur Utama Politeknik Negeri Bengkalis Muhammad Milchan membantah isu yang beredar di masyarakat bahwa politeknik Maritim yang ada di Desa Simpang Ayam tidak memiliki legalitas. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi, Minggu (10/1) sore.
"Tidak ada Politeknik maritim, tapi jurusan Kemaritiman yang merupakan satu di antara jurusan yang ada di Politeknik Bengkalis," terangnya.
Dijelaskannya, jurusan Kemaritiman memang kita letakkan di kampus jauh yang berada di Desa Simpang Ayam. Karena kondisi di sana lebih tepat semua mahasiswanya juga diasramakan di daerah tersebut.
Ia juga mengatakan, secara legalitas jelas jurusan Kemaritiman sudah memiliki izin dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek). Izinnya sudah keluar sejak November tahun 2014 yang lalu," kata Milchan sambil memberlihatkan Izin yang dimiliki.
Dijelaskanya, Izin pendirian jurusan Kemaritiman ini sudah di gantongi sejak akhir tahun 2014 dengan 3 program studi (Prodi). Diantaranyan Nautika Program Diploma tiga, Teknika Program Diploma Tiga serta Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN) Program Diploma.
"Dari Ketiga Prodi ini yang baru dibuka dan memiliki mahasiswa dua prodi yakni Nautika dan KPN. Sementara untuk Teknika kita masih usahakan untuk tahun depan bisa mulai untuk menerima mahasiswa," ujarnya.
Dikatannya, saat ini jurusan maritim masih dalam tahap penyempurnaan baik di tenaga pendidik, kurikulum serta peralatan yang menunjang proses pendidikan. "Dosen yang ada beberapa dari lulusan Kemaritiman. Seperti ketua jurusan Firman yang merupakan pelaut lulusan Sekolah Tinggj Ilmu Pelayanran (STIP). Serta dua Dosen lagi yang membidangi KPN," Jelasnya.(rgc/man)