Dumai (HR) - Komite Percepatan Ekonomi Daerah Kota Dumai mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif dan mikro untuk meningkatkan daya saing produk dalam pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Wakil Ketua KPED Dumai Marjoko Santoso menyebutkan, dalam MEA ini para pelaku ekonomi harus bersiap menghadapi pasar bebas serbuan produk dari luar dengan cara meningkatkan keunggulan kerajinan yang diciptakan.
"Pelaku usaha lokal harus meningkatkan kualitas produk supaya tidak kalah saing di pasar bebas nanti sehingga dapat menaikkan taraf perekonomian daerah," kata Marjoko, Senin (11/1).
Dia mencontohkan seperti usaha kuliner keripik cabe yang terkenal di Dumai seharusnya disiapkan kemasan menarik dan pangsa pasar yang baik agar menjamin kelangsungan usaha.
Selain itu, usaha kerajinan tangan dan rumah tangga hendaknya bisa dibuat sedemikian rupa, kreatif dan mencirikan khas daerah sebagai cinderamata untuk para tamu atau wisatawan yang berkunjung.
"Pemerintah dan lembaga lain juga harus dapat memberikan pasar terhadap produk lokal agar bisa laku dan diminati, selain itu terus mengupayakan pembinaan serta menyiapkan regulasi pendukung," terangnya.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Dumai ini menambahkan, KPED terus menyusun dan mempersiapkan tiga rencana aksi menyambut MEA, yaitu memperkuat sumber daya manusia, penataan infrastruktur dan meningkatkan sektor perdagangan industri.
Terkait sektor SDM, komite menyusun pemikiran soal peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan pelajar, pelayanan jasa medis yang terampil profesional, tenaga kerja produktif dan mampu bersaing di dunia usaha.
Kemudian, percepatan ekonomi daerah harus didukung juga dengan penyiapan infrastruktur yang baik, seperti akses jalan dan jembatan, jaringan listrik dan penyediaan air bersih serta telekomunikasi menjangkau ke seluruh pelosok.
Sedangkan, untuk rencana aksi perdagangan dan industri, lanjut dia, menjadi pembahasan utama dalam KPED karena berkaitan langsung dengan masuknya pasar bebas ASEAN yang harus diikuti dengan kesiapan para pelaku usaha.
"Komite ini bertujuan menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan tiga sektor tersebut sebagai kesiapan daerah menghadapi MEA dengan melibatkan lembaga lain agar Dumai menjadi pelaku dan bukan sekedar pasar," terangnya.(zul)