RENGAT (HR)-Kebakaran hebat menghanguskan lima unit bangunan di Jalan Lintas Timur Desa Japura, Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu, Minggu (10/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak hanya itu, api juga membuat enam unit mobil yang berada di lokasi kejadian, hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Rumah yang musnah akibat dilalap api tersebut di antaranya milik Irwan, Hermanto, Afrianti dan Abdul Nuar. Dari pantauan lapangan, api baru bisa dipadamkan petugas sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian itu juga membuat arus lalu lintas di depannya, menjadi macet hingga satu kilometer. Sejauh ini, petugas masih menyelidiki penyebab munculnya api.
Informasi yang diterima Haluan Riau di lokasi kejadian, sempat terjadi beberapa kali ledakan besar yang diduga karena adanya tumpukan drum minyak tanah yang ada pada salah satu rumah yang terbakar. Hal itu juga diduga membuat kebakaran semakin membesar.
Mobil pemadam baru tiba setengah jam setelah musibah terjadi, baik dari Rengat milik Pemkab Inhu maupun dari Pertamina Lirik. Namun api sudah membesar sehingga sejumlah pemadam tak mampu untuk memadamkan api, namun dapat mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas. Api baru dapat dipadamkan pada pukul 23.00 wib.
Terkait kejadian itu, Abdul Nuar mengaku sama sekali tidak menyangka bahwa bencana kebakaran itu akan terjadi. "Saya tidak tahu kejadian itu, waktu itu saya sedang mengantar pesanan lemari ke Air Molek," ucap Abdul Nuar.
Saat pulang mengantar lemari, Abdul Nuar melihat api sudah membesar dari rumah sebelahnya. Dirinya tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, yang bisa diselamatkan hanya putri dan istrinya serta baju yang ia pakai.
Menurut seorang warga setempat, Gugun (24) kebakaran itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. "Waktu itu, saya sedang menonton televisi dan mendengar adanya ledakan," ungkapnya.
Begitu mendengar ada ledakan, ia langsun keluar dari rumah dan melihat api sudah membesar dari belakang rumah Hermanto. Dalam hitungan detik, ratusan warga berdatangan ke lokasi kejadian. Namun api begitu cepat melebar dan menghanguskan sejumlah rumah yang ada di sebelahnya.
Gugun mengatakan bahwa di rumah Hermanto itu memang menyimpan bahan bakar jenis minyak tanah. Namun, dirinya tidak tahu pasti berapa banyak jumlahnya. Namun bahan bakar minyak tanah tersebut mengakibatkan api begitu mudah berkobar.
"Saya mendengar lebih dari sepuluh kali ledakan dari dalam rumah," ucap Gugun.
Menurutnya, berkemungkinan api berasal dari toko bangunan yang berada di belakang rumah. Dirinya tidak tahu pasti apa penyebabnya.
Sementara itu, korban lainnya, Irwan, mengatakan, dalam kejadian itu, ada seorang yang mengalami luka-luka. Korban diketahui sebagai sopir tetangganya yang juga korban dalam kejadian itu, Hermanto. "Pak Hermanto dan keluarganya sudah berhasil melarikan diri sebelum api melalap habis seluruh rumah," ucap Irwan.
Menurutnya, di dalam rumah Hermanto ada beberapa mobil, yang diperkirakan jumlahnya mencapai enam unit mobil. "Ada juga mobil truk pengangkut minyak, yang korban luka tadi itu adalah sopir truk, namun saya kurang tahu pasti siapa namanya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kebakaran itu. Ketika ditanya penyebab munculnya api, Ari mengaku belum bisa memastikan. "Sementara masih dalam penyelidikan," ujarnya. (eka)