LIMAPULUHKOTA(HR)- Tokoh masyarakat Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh Rusli Said Dt. Rajo Imbang mengharapkan pembangunan patung para pejuang Pemerintahan darurat Republik Indonesia (PDRI).
Disamping itu juga pembangunan prasasti yang menggambarkan perlawanan dan gugurnya 9 Syuhada di Titian Dalam Nagari Pandam Gadang.
Harapan itu disampaikan Dt. Rajo Imbang ketika menyampaikan lintas sejarah peristiwa gugurnya 9 Syuhada pejuang PDRI di Titian Dalam pada rangkaian acara tabur bunga mengenang peristiwa gugurnya 9 Syuhada di Titian Dalam, Minggu (10/1).
“Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota membangun patung para pejuang PDRI yang menunjuk ke Titian Dalam serta membangun prasasti yang menggambarkan penentangan para Syuhada terhadap pasukan penjajahan Belanda.
Selain itu membuat tulisan permanen di depan makam yang menuliskan Makam 9 Syuhada Pejuang PDRI yang gugur menantang tentara Belanda disaat penyerbuan pusat PDRI di Koto Tinggi 10 Januari 1949,” ungkap Dt. Rajo Imbang sembari mengucapkan terimakasihnya kepada Pemkab Lima Puluh Kota yang telah mewujudkan harapan masyarakat untuk memindahkan seluruh makam para syuhada yang semula terpencar-pencar menjadi satu lokasi di dekat Titian Dalam.
'Sebelumnya Bupati Lima Puluh Kota diwakili Kepala Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Lima Puluh Kota Elfi Rahmi, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, acara tabur bunga mengenang peristiwa gugurnya 9 Syuhada di Titian Dalam itu merupakan momentum untuk mengingat kembali nilai-nilai luhur sejarah perjuangan bangsa yang semakin luntur di tengah masyarakat.
“Tabur bunga ini merupakan salahsatu wujud menghargai dan menghormati perjuangan para syuhada yang gugur dalam peristiwa di Titian Dalam. Tak kalah pentingnya menjadi salahsatu upaya melestarikan nilai-nilai kejuangan dn kepahlawanan,” ujar Elfi.
Upacara tabur bunga di makam 9 syuhada Titian Dalam itu dipimpin Dandim 0306/50 Kota diwakili Danramil 03 Suliki Kapten Inf. Adek. Ikut hadir dalam acara itu sejumlah kepala SKPD, Muspika Gunuang Omeh dan ratusan masyarakat Gunuang Omeh.
Dalam rangkaian acara peringatan peristiwa 10 Januari 1949 itu juga digelar penyerahan tropy kepada para pemenang lomba membaca puisi 9 syuhada tingkat sekolah dasar yang rebut Jesika Zulhafrilla dari SDN 03 Pandam Gadang sebagai juara pertama di susul Anggini Syahril dari SDN 04 dan Yandi Saputra asal SDN 07 Pandam Gadang. (gsb/azw)