SELATPANJANG (HR)-Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, memiliki banyak tasik yang potensi wisatanya sangat besar. Namun, tasik-tasik yang punya keindahan alami itu sama sekali belum tersentuh untuk dijadikan wisata andalan.
Kondisi ini mulai disayangkan, sebab dengan banyaknya potensi alam, Kota Sagu malah belum mengolahnya. Sebagaimana diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Kepulauan Meranti Mulyono SE. Kata Mulyono, harusnya saat ini Kota Sagu sudah mempunyai wisata andalan.
"Tasik yang ada di Meranti kalau diolah betul-betul pasti bagus. Itu bisa dijadikan wisata andalan di sini," ujar Mulyono, Sabtu (9/1) seperti dikutip dari GoRiau.com.
Ditambahkan Mulyono pula, harusnya akses yang memadai sudah dibangun menuju tasik. Di lokasi tasik dibangun juga semacam rumah singgah, gazebo, dan beberapa tempat santai. Sementara di air, letakkan bot-bot kecil supaya pengunjung merasa senang dan betah bermain di alam terbuka.
"Kalau sudah lengkap, bentuk pengelola, ini akan menambah inkam daerah pastinya," ujar Mulyono.
Selain itu, diakui Mulyono juga, dengan banyaknya lahan mangrove, ini juga merupakan potensi wisata. Kemaslah lahan mangrove agar jadi tempat yang nyaman dan asik saat dikunjungi.
"Langsung bangun sarana dan prasarana di lokasi wisata, jangan teori saja. Praktek langsung, banyak daerah yang sudah berhasil mengembangkan wisata alam baik danau maupun mangrove, kenapa di sini belum," tambah Mulyono.
Lokasi lain yang bisa dijadikan objek wisata adalah pantai yang terletak di Pulau Merbau. Pantai Beting Beras, merupakan pantai yang dianggap paling bagus di Kota Sagu.
"Dinas harus membuat terobosan bagaimana di Meranti ini punya objek wisata andalan. Apakah itu danau, mangrove,ataupun pantai," kata Mulyono lagi.
Akibat tidak adanya tempat wisata yang bisa dijadikan tempat berlibir, warga banyak mencari hiburan ke tempat lain setiap akhir pekan. Ada yang ke Batam ada pula yang ke Pekanbaru.
"Bayangkan, kemana perputaran uang itu, pasti ke kota lain, bukan di Meranti saja," ujarnya.(grc/pep)