LIMAPULUHKOTA (HR)-Akses lalu lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, kembali terputus. Hal itu menyusul terjadinya longsor di Kabupaten Limapuluhkota, tepatnya di Nagari Koto Alam, Kamis (7/1), sekitar pukul 14.30 WIB. Longsor membuat akses jalan yang menghubungkan dua provinsi ini tertutup tanah.
Dari pantauan lapangan, longsor Kamis kemarin terjadi sekitar dua kilometer dari titik longsor yang terjadi sehari sebelumnya. Tak ayal, longsor itu membuat timbulnya kemacetan panjang karena kendaraan tidak bisa melintas. Setidaknya, sepanjang 30 meter jalan yang menghubungkan Sumbar-Riau tersebut tertimbun material longsor.
“Jarak dengan longsor yang kemarin hanya sekitar dua kilometer,” terang Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Nasriyanto.
Dijelaskannya, terdapat timbunan tanah setinggi 2,5 meter yang memenuhi badan jalan. Selain berlumpur, material longsor juga bercampur dengan kerikil kecil. “Jalan tidak bisa dilalui,” ujarnya.
Agar akses jalan kembali lancar, pihak terkait mengerahkan dua unit alat berat untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan. Namun pihaknya belum bisa memastikan, sampai kapan pembersihan material longsor selesai dikerjakan.
“Yang jelas kita upayakan secepat mungkin. Sehingga nantinya tidak terjadi macet panjang seperti hari kemarin,” tambahnya.
Hingga pukul 18.00 WIB, akses jalan Sumbar-Riau masih lumpuh. Petugas BPBD serta Polres Limapuluh Kota terus melakukan pembersihan badan jalan dari material longsor. Antrian panjang kendaraan dari Riau menuju Sumbar atau sebaliknya sudah mulai terjadi.
“Kami mengimbau juga, pengguna jalan Sumbar-Riau tetap berhati-hati. Apalagi curah hujan meningkat semenjak sepekan terakhir ini,”katanya.
Di Solok
Selain di Limapuluhkota, kejadian serupa juga menimpa Kabupaten Solok, tepatnya di kawasan Jorong Air Batumbuak, Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas. Akibat hujan deras, Dinding bukit di kawasan itu, terban dan menimbun ruas jalan yang menghubungkan Nagari Aripan dan Paninjauan. Setidaknya di sepanjang ruas jalan Aripan-Paninjauan terdapat tiga titik longsor. Warga yang hendak beraktifitas pada pagi harinya, terpaksa berbalik arah karena ruas jalan itu lumpuh total.
Kapolres Solok Kota AKBP Tomy Bambang Irawan mengerahkan sejumlah personil ke lokasi kejadian untuk membantu masyarakat. Sedangkan Kapolsek X Koto Diatas, Iptu Joni Isnandar bersama Kasat Lantas AKP Hariadi Ismail, melakukan rakayasa lalulintas. Kendaraan yang hendak menuju Paninjaun dan Sulit Air dari arah Solok dan sebaliknya dialihkan sementara ke ruas jalan Singkarak-Tanjung Alai.
Sementara untuk membersihkan ruas jalan Aripan - Paninjauan dari gundukan material padat, warga sempat telah meminta bantuan dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Solok melalui Dinas Pekerjaaan Umum. Namun bantuan alat berat dari pemerintah tersebut tidak kunjung datang, warga bersama petugas kepolisian langsung berinisiatif membersihkan gundukan material padat yang menimbun badan jalan secara bergotong royong dengan menggunakan perlalatan seadanya.
Terisolasi
Hujan yang mengguyur Kabupaten Sijunjung, semenjak Kamis (7/1) pagi hingga siang, memicu longsor di kawasan Bukit Lantik Kenagarian Sumpur Kudus. Akibatnya 3.055 KK yang berada di lima kenagarian yang di Kecamatan Sumpur Kudus terisolasi.
Sementara itu, akses jalan lingkar lainnya yaitu dari Durian Gadang melalui Manganti menuju Sumpur Kudus tidak bisa dilalui dikarenakan kondisi jalan yang buruk yang tidak bisa dilalui kendaraan ketika hujan datang.
Camat Sumpur Kudus Jamaris mengatakan lima kenagarian yang ada di wilayah Kecamatan Sumpur Kudus yakni Nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan dan Nagari Mangganti.
“Kami sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pj Bupati Sijunjung serta melakukan koordinasi dengan dinas PU dan BPBD Sijunjung untuk mengatasi bencana longsor tersebut, dan dari dinas PU rencananya akan menerjunkan alat berat untuk memebersihkan material longsor tersebut dalam waktu secepatnya.Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun warga harus menunggu lama hingga akses jalan ini terbuka,” ujarnya.
Sementara itu, Jamaris juga mengatakan bahwa hingga Kamis sore, warga berusaha membuka jalan untuk jalur sepeda motor dengan peralatan seadanya sampai bantuan berupa alat berat datang untuk membersihkan material longsor dari badan jalan. (h/ddg/ndi/ogi)